Top 3 Tekno: OS Paling Banyak Malware hingga Tips WhatsApp

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang sistem operasi mana yang paling banyak malware, antara Android, Windows, dan MacOS, bikin penasaran pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (22/5/2022).

Selain itu, berita tentang ponsel layar lipat Bill Gates hingga tips WhatsApp terbaru juga membuat pembaca penasaran.

Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.

1. Android, Windows, dan MacOS Mana yang Paling Banyak Malware-nya?

Malware. Foto: codepolitan

Apple Insider mengungkap, ada 34 juta sampel malware baru yang ditemukan di lima bulan pertama 2022.

Berdasarkan laporan dari Atlas data, terungkap sepanjang 2022, pengembang malware akan menciptakan lebih dari 316.000 ancaman malware baru tiap harinya.

Informasi yang didapatkan berdasarkan analisis data dari perusahaan antivirus independen AV-Test GmbH.

Menurut perusahaan antivirus ini, sistem Windows menjadi sistem operasi mobile paling rentan di dunia. Mengutip Gizchina, Minggu (22/5/2022), sistem operasi Android milik Google lebih rentan dibandingkan sistem MacOS.

Baca Selengkapnya di Sini

2 dari 3 halaman

2. Bill Gates Ternyata Pengguna Smartphone Layar Lipat, Merek Apa?

Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (Chip Somodevilla/Getty Images/AFP)

Para miliarder di dunia ternyata tak melulu memilih iPhone sebagai smartphone terbaik untuk memenuhi keperluannya sehari-hari.

Pendiri Telegram Pavel Durov misalnya, memilih untuk memakai Android dan memandang iPhone secara negatif. Hal serupa dirasakan oleh pendiri Microsoft sekaligus orang terkaya ketiga di dunia Bill Gates.

Mengutip Gizchina, Minggu (22/5/2022), mantan suami Melinda French ini memilih smartphone dengan sistem operasi Android.

Baca Selengkapnya di Sini

3 dari 3 halaman

3. Cara Melihat Data Pribadi atau Aktivitas Kamu yang Disimpan Oleh WhatsApp

Ilustrasi Whatsapp/https://unsplash.com/Mika Baumeister

Sebuah trik baru memungkinkan kamu melihat semua informasi pribadi kamu yang disimpan oleh WhatsApp. WABetaInfo menemukan bahwa fitur tersebut diluncurkan ke penguji beta WhatsApps, baru-baru ini.

Mengutip The Sun, Minggu (22/5/2022), kemungkinan besar fitur tersebut akan segera hadir dalam versi publik.

WABetaInfo melaporkan fitur ini telah diperkenalkan WhatsApp karena peraturan General Data Protection Regulation (GDPR) baru beberapa tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya di Sini

(Ysl/Isk)