Sukses

Aplikasi di Google Play Store Wajib Ungkap Kumpulkan Data Apa Saja

Google baru saja mengungkap informasi tentang pengembang aplikasi harus mencantumkan informasi tentang data apa saja yang dikumpulkan oleh software buatan mereka, dan untuk apa data tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan pembaruan di bagian Data Safety di laman Play Store. Dengan update ini, pengembang wajib mencantumkan informasi tentang data-data apa saja yang dikumpulkan oleh software buatan mereka dari pengguna aplikasi.

Dilansir Bleeping Computer, Kamis (28/4/2022), nanti pengguna dapat melihat sebuah label privasi--cek contoh gambar di bawah--secara sekilas tentang data apa saja yang dikumpulkan oleh aplikasi.

<p>Google mewajibkan pembuat aplikasi untuk mencantumkan informasi tentang data apa saja yang dikumpulkan dari pengguna. (Doc: Google)</p>

Meski begitu, informasi ini cukup membantu pengguna aplikasi memutuskan apakah mereka ingin lanjut menginstal software atau tidak.

Tak hanya itu, pengembang juga harus memberitahukan data apa saja yang dibagikan kepada pihak ketiga.

Intinya, pengguna kini dapat mengetahui tujuan dibalik pengumpulan data mereka saat menginstal aplikasi di tablet atau HP Android mereka.

Bilamana ingin mempelajari lebih lanjut tentang entri tertentu, pengguna dapat cek masing-masing tab untuk mengungkapkan informasi tentang apa yang dikumpulkan atau dibagikan.

Hal lain yang Google perkenalkan di bagian Data Safety adalah tentang praktik keamanan aplikasi. Pengembang harus menggunakan mekanisme keamanan untuk melindungi data yang dikumpulkan, seperti MASVS (Mobile Application Security Verification Standard).

Pembuat aplikasi juga harus menjelaskan, apakah pengguna akan diberikan opsi untuk data mereka dapat dihapus kapan pun mereka inginkan.

Terakhir, Data Safety baru ini juga akan menentukan apakah aplikasi telah mengikuti Google Play Families Policy, yang ditujukan untuk perlindungan anak-anak. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ikut Standarisasi Keamanan Data

Google Play Store di Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidaya

Raksasa mesin pencari itu mengatakan, bagian Data Safety baru akan diluncurkan secara bertahap ke seluruh pengguna Android. Karena itu, tidak perlu khawatir bilamana pengguna tidak menemukan bagian tersebut sekarang.

Pengembang dapat mulai menginformasikan bagaimana data yang dikumpulkan dan digunakan mulai hari ini, dengan batas waktu hingga 20 Juli 2022.

Google menyebutkan, bilamana ada pengembang berbohong bagaimana data pengguna mereka dipakai, makan akan diminta untuk meng-update informasi terkait.

Bila tidak diperbaruhi, maka mereka akan dianggap telah melakukan pelanggaran kebijakan dan akan ditangguhkan aplikasi mereka di Google Play Store.

Hingga kini, aplikasi Android di Play Store harus mencantumkan tautan ke Privacy Policy mereka di bawah bagian "Informasi Tambahan" dan memberikan email kontak.

Karena kebijakan privasi ini dihosting di lokasi eksternal, kebijakan tersebut dapat dimodifikasi, mungkin tidak jelas, mungkin tidak mengungkapkan semua detail penting tentang pengumpulan dan perlindungan data, dan dapat menyebabkan tautan yang rusak.

3 dari 5 halaman

Google Play Offers

Beberapa aplikasi ini dibuat karena iseng-iseng lho tapi ternyata mendapat respon yang tak terduga dari para pengguna Android.

Di sisi lain, Google Play menghadirkan tab Penawaran (Offers) di aplikasi Google Play Store. Tab ini hadir untuk membantu pengguna di Indonesia menemukan berbagai penawaran dalam gim dan aplikasi di sejumlah kategori.

Misalnya promo aplikasi perjalanan, media serta hiburan, dan lain-lain di satu tempat.

Sejauh ini menurut Google, tab Penawaran akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang di Amerika Serikat, India, Indonesia, dan negara-negara lainnya akan menyusul.

Untuk menggunakannya, kamu bisa membuka aplikasi Google Play Store di Android, ketuk tab Penawaran di baris tab bagian bawah.

Seperti diketahui, Google Play kini menjadi toko serba ada untuk menemukan aplikasi, gim, dan konten digital favorit pengguna Android.

 

4 dari 5 halaman

Gandeng Sejumlah Aplikasi Besar

Dalam kehadirannya, Google bermitra dengan sejumlah aplikasi terkemuka, mulai dari Tokopedia, Lazada, Shopee, Traveloka, Tiket.com, JD.id, dan Blibli untuk menambahkan promo baru, reward, serta berbagai penawaran lainnya setiap hari.

Head of Marketing Platform Traveloka, Terry Santoso, mengatakan Google Play Offers menjadi bagian penting dalam optimalisasi pengunduhan aplikasi secara organik.

"Traveloka berkomitmen memastikan kehadiran di semua kanal untuk menjangkau pengguna baru di kawasan. Tab Penawaran di Google Play menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan visibilitas Traveloka dengan berbagai penempatan terbaik bagi kampanye-kampanye kami," kata Terry.

Begitu juga dengan Tokopedia yang merasa Tab Penawaran bisa membantu meningkatkan kemudahan penemuan penawaran Tokopedia di Play Store. 

5 dari 5 halaman

Berbagai Jenis Promo di Google Play Offers

Berikut adalah berbagai jenis promo yang bisa ditemukan di Google Play:

- Promo gim dan item dalam gim: pengguna bisa mendapatkan promo terbatas untuk magic orb, token, dan lain-lain.

- Reward dan paket penawaran: pengguna bisa mencari tahu aplikasi mana yang menawarkan gratis ongkos kirim, gratis ongkos transportasi online, dan reward lainnya.

- Diskon untuk film dan buku: pengguna bisa menemukan diskon film dan buku terbaru untuk dibeli atau disewa.

- Pengguna bisa mencari aplikasi yang menawarkan masa uji coba gratis 30 hari dan uji coba lainnya yang dapat diperpanjang tanpa biaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini