Sukses

Awak Ruang Angkasa Sipil Pertama Kembali dengan Mulus ke Bumi

Tujuh belas hari setelah mereka meninggalkan Bumi, kru ruang angkasa pertama yang sepenuhnya sipil kembali dengan selamat ke Bumi.

Liputan6.com, Jakarta Tujuh belas hari setelah mereka meninggalkan Bumi, kru ruang angkasa pertama yang sepenuhnya sipil (awak ruang angkasa sipil) kembali dengan selamat ke Bumi.

Sebuah kapsul SpaceX Crew Dragon yang membawa empat astronaut AX-1 mendarat di Samudera Atlantik di lepas pantai Jacksonville, Florida sekitar pukul 13:06 waktu setempat.

Mengutip laman Engadget, Selasa (26/4/2022), kapsul dilepas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada pukul 21:10 ET atau 08.10 WIB pada Minggu (24/2/2022) untuk memulai perjalanan pulang-pergi selama 16 jam.

Axiom Space, NASA dan SpaceX menyetujui rencana pengembalian yang disesuaikan berdasarkan ramalan cuaca di lokasi pendaratan. Misi akhirnya berlangsung hampir dua kali lebih lama dari yang direncanakan semula. Meski tertunda, perjalanan pulang berjalan lancar.

Para kru--komandan dan mantan astronot NASA Michael López-Alegría dan pengusaha Larry Connor, Eytan Stibbe, dan Mark Pathy--melakukan beberapa eksperimen selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Mereka membawa kembali lebih dari 200 pon atau sekitar 100 kilogram persediaan dan bahan ilmiah, termasuk beberapa sampel untuk NASA.

Axiom Space, yang mengoperasikan misi AX-1, diperkirakan akan meluncurkan lebih banyak penerbangan pribadi ke ISS di tahun-tahun mendatang.

Mereka juga akan membangun modul komersial pertama di ISS serta modul terhubung yang berisi studio film dan arena olahraga.

Stasiun Axiom diperkirakan akan berpisah dari ISS pada tahun 2028, dan kemudian akan beroperasi secara independen. NASA berencana untuk mendeorbit ISS pada Januari 2031 dan mengarahkannya ke lintasan penangkapan di atas Samudra Pasifik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sempat Terhadang Kendala

Sebelumnya, para awak berangkat dari Kennedy Space Center di Florida pada Jumat pagi (8/4/2022) waktu setempat tanpa mengalami hambatan besar. Perjalanan ke ISS dilaporkan menghabiskan waktu sekitar 20 jam.

Kendala baru dijumpai saat kapsul Dragon ingin berlabuh di ISS. Perutean video tidak berjalan lancar hingga menyebabkan kapsul harus menunggu di jarak 20 meter dari ISS selama 45 menit, sebelum akhirnya masalah berhasil diatasi.

Awak raung angkasa sipil pertama yang terdiri dari komandan dan mantan astronot NASA Michael López-Alegría dan pengusaha Larry Connor, Eytan Stibbe dan Mark Pathy ini menghabiskan waktu delapan hari di ISS.

Mereka melakukan eksperimen sains, bersama dengan kegiatan penjangkauan dan komersial. Mereka juga akan membawa beberapa sampel ilmiah yang ada di ISS ke Bumi untuk kemudian diteliti lebih lanjut oleh NASA.

Misi sipil pertama Axiom Space, AX-1, adalah yang pertama dari beberapa misi ISS swasta yang rencananya akan diluncurkan perusahaan di tahun-tahun mendatang.

 

3 dari 5 halaman

Kosmonaut Rusia dan Astronaut AS Pulang ke Bumi Bersama di Tengah Invasi

Di sisi lain, kapsul Soyuz Rusia yang membawa Mark Vande Hei NASA dan rekan kosmonautnya Anton Shkaplerov dan Pyotr Dubrov berhasil dilepas dari International Space Station (ISS) dan akan melakukan pendaratan parasut di Kazakhstan tengah pada 11.28 GMT, menurut badan antariksa Rusia Roscosmos.

Penerbangan kembali bersama AS-Rusia dari ISS sedang diawasi dengan ketat melihat tanda-tanda bahwa meningkatnya perselisihan antara Moskow dan Washington atas invasi Rusia ke Ukraina telah meluas ke dalam kerjasama lama di ruang angkasa antara dua mantan musuh Perang Dingin.

Vande Hei, yang pada usia 55 tahun sedang menyelesaikan misi ISS keduanya, akan masuk catatan AS dalam rekor daya tahan luar angkasa selama 355 hari berturut-turut di orbit, melampaui rekor 340 hari sebelumnya yang dibuat oleh astronaut Scott Kelly pada 2016, menurut NASA.

Rekor sepanjang masa untuk tinggal tunggal terlama di luar angkasa dibuat oleh kosmonaut Rusia Valeri Polyakov, yang menghabiskan lebih dari 14 bulan di stasiun ruang angkasa Mir, kembali ke Bumi pada 1995.

Dubrov, 40 tahun, yang diluncurkan ke ISS dengan Vande Hei April 2021 lalu dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan, akan menyelesaikan penerbangan luar angkasa pertamanya. Ia berbagi 5.680 orbit Bumi dan lebih dari 150 juta mil di luar angkasa dengan Vande Hei, kata NASA.

Shkaplerov, 50 tahun, yang baru saja mengakhiri rotasi sebagai komandan ISS terbaru, adalah veteran empat misi ke pos orbit. Ia mengumpulkan 708 hari total di luar angkasa, jauh melebihi penghitungan karir 523 hari Vande Hei, menurut NASA. Shkaplerov memulai tugas stasiun luar angkasa terbarunya Oktober 2021 lalu.

 

4 dari 5 halaman

Hubungan di Angkasa Luar Diuji

Mengumumkan sanksi ekonomi AS terhadap pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari, Presiden Joe Biden memerintahkan pembatasan ekspor teknologi tinggi terhadap Rusia yang katanya dirancang untuk "menurunkan" industri kedirgantaraannya, termasuk program luar angkasanya.

Dmitry Rogozin, direktur jenderal Roscosmos, kemudian mengecam dalam serangkaian posting Twitter yang menyarankan sanksi AS dapat "menghancurkan" kerja tim ISS dan menyebabkan stasiun luar angkasa jatuh dari orbit.

Minggu berikutnya, kantor berita Rusia yang dikelola negara RIA Novosti memposting video menggambarkan kosmonot yang melambaikan tangan pada Vande Hei sebelum modul ISS Rusia terlepas dari stasiun luar angkasa dan terbang tanpa dia dan disambut tepuk tangan pejabat Rusia di kontrol misi, meninggalkan sisanya dari stasiun tenggelam lebih rendah di orbit.

Klip tersebut, yang digambarkan oleh RIA Novosti sebagai "komik," dimainkan dengan lagu balada cinta berbahasa Rusia "Goodbye," oleh vokalis Rusia Lev Leshchenko.

Pada waktu yang hampir bersamaan, Rogozin mengumumkan bahwa Rusia akan berhenti memasok atau memperbaiki mesin roket buatan Rusia yang digunakan oleh dua orang AS pemasok kedirgantaraan NASA, menyarankan astronaut AS untuk menggunakan broomsticks (sapu) untuk sampai ke orbit.

 

5 dari 5 halaman

Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.