Sukses

Cara Melacak Seseorang di Google Maps

Jika kamu ingin melacak teman secara real-time yang telah membagikan lokasi mereka seperti yang kamu lakukan di WhatsApp, Google Maps tentu mengizinkannya.

Liputan6.com, Jakarta - Melacak seseorang tanpa izin menggunakan Google Maps tentunya melanggar privasi. Jadi, kamu harus izin terlebih dulu kepada orang yang ingin kamu lacak.

Jika kamu ingin melacak teman secara real-time yang telah membagikan lokasi mereka seperti yang kamu lakukan di WhatsApp, Google Maps tentu mengizinkannya.

Untuk melacak teman, mereka harus melakukan salah satu hal berikut, sebagaimana dikutip dari The Sun, Senin (25/4/2022).

Berbagi Lokasi Google Maps di iPhone atau iPad

Jika kamu ingin berbagi dengan seseorang yang memiliki akun Google, tambahkan alamat Gmail mereka ke 'Google Kontak' kamu. Kemudian buka Google Maps di perangkat kamu, ketuk gambar profil, lalu pilih 'Berbagi Lokasi'.

Selanjutnya pilih 'Tambah Orang', putuskan berapa lama kamu ingin berbagi lokasi, lalu ketuk satu atau beberapa kontak.

Kamu perlu memberikan izin untuk berbagi kontak dengan Google Maps pada tahap ini. Lalu ketuk 'Bagikan'.

Jika orang tersebut tidak memiliki akun Google, kamu dapat membagikan tautan lokasi dari bagian 'Tambahkan Orang' dari proses di atas.

Kamu dapat mengirim tautan tersebut melalui iMessage atau aplikasi pesan singkat lainnya.

Berbagi Lokasi Google Maps di Android

Untuk berbagi lokasi dengan 'Google Kontak', buka Google Maps dan ketuk gambar profil kamu. Kemudian pilih 'Berbagi Lokasi', 'Tambah Orang', dan atur waktu berbagi, lalu pilih 'Kontak'.

Jika orang lain tidak memiliki akun Google, kamu harus memilih 'Tautan Berbagi Lokasi' dari bagian 'Tambahkan Orang'. Kamu dapat mengetuk 'Salin ke Papan Klip' dan mengirim tautan ini melalui aplikasi perpesanan atau melalui email.

Cara Lokasi Google Maps di PC

Sayangnya, kamu hanya bisa membagikan lokasi langsung menggunakan perangkat seluler. Namun, kamu tetap dapat melihat lokasi orang lain di Google Maps versi desktop.

Kamu juga dapat berhenti membagikan lokasi dengan seseorang melalui desktop.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ups, Google Maps Ungkap Fasilitas Militer Rahasia Milik Rusia

Di sisi lain, pembatasan layanan Google di Rusia membuat dampak tersendiri bagi negara itu. Salah satunya, Google Maps kini mengungkap fasilitas militer rahasia milik Rusia.

Hal ini berkaitan dengan konflik antara Rusia dan Ukraina yang terus terjadi membuat Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi ke Rusia.

Kehidupan warga Rusia pun sedikit banyak mengalami gangguan karena sanksi yang dijatuhkan, mulai dari bidang ekonomi hingga teknologi.

Di bidang teknologi, ada banyak aplikasi asal barat yang meninggalkan Rusia. Meski Google belum hengkang dari Rusia, perusahaan mulai membatasi layanannya.

Salah satu dampaknya, seperti disebutkan di atas, Google Maps kini mengungkap fasilitas militer rahasia Rusia.

Menurut akun Osint UK di Twitter, sebagaimana dikutip dari Gizchina, Selasa (19/4/2022), layanan Google Maps berhenti menyembunyikan fasilitas strategis militer rahasia milik Rusia. Kini, siapa pun bisa melihat lokasi fasilitas militer penting milik Rusia ini.

Hal ini pun membuka keberadaan lokasi semua instalasi rahasia Rusia, mulai dari ICBM, pos komendo, dan lain-lain. Gambar yang jelas pun bisa dipakai untuk memperkirakan seberapa besar fasilitas tersebut.

Akun Osint UK juga membagikan beberapa gambar yang memperlihatkan peralatan militer Rusia, termasuk benda yang terlihat seperti kapal selam.

Menariknya, akun Twitter yang diduga mewakili Angkatan Bersenjata Ukraina membagikan gambar-gambar ini dengan resolusi 0,5 m per piksel.

3 dari 5 halaman

Sebelumnya Gambar Fasilitas Rahasia Diblur dari Google Maps

Sekadar informasi, sebelumnya saat Google belum membatasi layanan di Rusia, seluruh gambar-gambar yang memperlihatkan fasilitas militer strategis rahasia ini diburamkan.

Namun kini, gambar-gambar terlihat jelas dan bisa diklik zoom untuk melihat lebih detail.

Menurut informasi, beberapa gambar yang tampil dari fasilitas strategis militer rahasia ini mencakup kapal induk Admiral Kuznetsov, gudang senjata nuklir di dekat Murmansk, kapal selam di Far East Peninsula, hingga Pangkalan Udara Militer di barat kota Kursk.

Jaraknya hanya 150 Km dari perbatasan Rusia-Ukraina, salah satu lokasi utama konflik kedua negara saat ini.

Menyoal hubungan Google dan Rusia, kini Google tidak lagi menawarkan iklan dan monetisasi iklan untuk pengguna Rusia.

Langkah Google ini menjadi upaya langsung melawan invasi Rusia ke Ukraina. Setelah langkah tersebut, para pejabat Rusia menuding YouTube memicu perang informasi.

Sebelumnya, YouTube juga memblokir channel milik media pemerintah Rusia dari platform mereka.

 

4 dari 5 halaman

YouTube Ancam Blokir Kanal Parlemen Rusia

Sebelumnya, Google memblokir saluran YouTube milik Parlemen Rusia, Duma TV. Perusahaan menyebut, mereka telah melanggar persyaratan layanan di platform YouTube.

"Jika kami menemukan bahwa sebuah akun melanggar Persyaratan Layanan kami, kami akan mengambil tindakan yang sesuai," kata juru bicara Google kepada Reuters, seperti dikutip dari Engadget, Minggu (10/4/2022).

Google menambahkan, tim mereka memantau situasi dengan cermat untuk setiap pembaruan dan perubahan.

Selain itu, perusahaan juga menyatakan telah berkomitmen untuk mematuhi sanksi yang dikenakan pada Rusia, setelah terjadinya invasi ke Ukraina pada akhir Februari lalu, hingga saat ini.

Penangguhan kanal YouTube ini pun memicu kemarahan dari para pejabat di Rusia. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut, YouTube telah "menandatagani surat perintahnya sendiri."

Kecaman juga datang dari regulator telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor. Mereka mengutuk langkah tersebut dan mendesak Google untuk segera memulihkan kanal YouTube Duma TV.

"Perusahaan teknologi informasi Amerika mengambil posisi anti-Rusia secara jelas dalam perang informasi yang dilakukan oleh Barat melawan negara kita," kata Roskomnadzor.

5 dari 5 halaman

Infografis Tekno Google Twitter

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.