Liputan6.com, Jakarta - Artikel yang membahas penjualan perdana Oppo A96 sudah dimulai, mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (17/4/2022).
Selain itu, pembaca juga memperhatikan artikel soal tanggapan praktisi soal target pembangunan BTS 4G di wilayah 3T tidak terpenuhi, hingga program CSR Huawei dalam pengembangan konektivitas dan inklusi di Indonesia Timur.
Baca Juga
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Advertisement
1. Penjualan Perdana Oppo A96 Sudah Mulai, Cek Penawaran yang Tersedia
Oppo mengumumkan telah mulai melakukan penjualan untuk Oppo A96, setelah lebih dulu diperkenalkan pada 7 April 2022. Dengan kata lain, smartphone ini sudah bisa didapatkan di kanal penjualan online maupun offline.
Dalam penjualan perdana ini, Oppo menawarkan sejumlah keuntungan bagi konsumen, seperti bundling dengan operator Smartfren, cashback Rp 100 ribu untuk bundling pembelian Oppo Watch Free, diskon pembiayaan di Oppo Store offline, hingga gratis A96 Sound Box Bluetooth Speaker secara terbatas.
"Selain itu kami juga berupaya membantu program pemerintah dalam penghapusan sinyal 3G dengan mengadakan program trade-in perangkat OPPO A96 yang memiliki jaringan 4G handal," tutur PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto A dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (17/4/2022).
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Tanggapan Praktisi soal Target Pembangunan BTS 4G di Wilayah 3T yang Baru Capai 86 Persen
BAKTI Kemkominfo melaporkan telah membangun 1.900 BTS dari target 4.200 lokasi BTS untuk pembangunan di 2022. Berdasarkan perkembangan terkini, rata-rata pembangunan BTS 4G Fase 1 adalah 86 persen, dimana 1.900 lokasi telah on air dari target 4.200 lokasi BTS.
Menurut BAKTI, pembanguna yang belum sesuai target ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti tantangan geografis dimana kebanyakan pembangunan BTS 4G bertempa di daerah 3T yang sulit dijangkau, hambatan transportasi, serta pembatasan mobilitas barang dan orang akibat pandemi.
Advertisement
Selain itu, kelangkaan pasokan microchip secara global dan gangguan keamanan yang secara spesifik terjadi di Papua. Untuk diketahui, jumlah lokasi BTS yang dibangun di Papua dan Papua Barat mencapai sekitar 65 persen dari total BTS yang dibangun di seluruh Indonesia juga menjadi salah satu penyebab keterlambatan pembangunan.
Â
Advertisement
3. Huawei Dorong Pengembangan Konektivitas dan Inklusi Digital untuk Anak-Anak di Indonesia Timur
Huawei Indonesia kembali menggelar program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Kali ini, Huawei CSR Ramadhan 2022 mengangkat tema Huawei I Do Care-One Heart for a Fully Connected and Prosperous Indonesia.
Dalam program ini, Huawei berupaya meningkatkan konektivitas dan inklusi digital ke sekolah-sekolah di Sorong dan Biak, Papua Barat. Program ini juga digelar di panti asuhan di 14 kota di seluruh Indonesia.
Advertisement
Kegiatan ini merupakan bagian dari realisasi komitmen Huawei untuk membangun konektivitas dan memberikan akses terhadap pendidikan inklusif pada anak, terutama mereka yang tinggal di pedesaan dan pulau terpencil.
(Ysl/Tin)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.