Sukses

Kemkominfo dan ASIOTI Gelar IoT Creation, Cari Solusi IoT Buatan Anak Negeri

Kemkominfo dan Asosiasi IoT Indonesia mencari startup IoT lokal untuk mendukung produktivitas berbagai bidang, misalnya pertanian, logistik, dan lain-lain melalui program IoT Creation ke-4.

Liputan6.com, Jakarta - Kemkominfo melalui Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika bersama Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) menggelar IoT Creation ke-4.

Gelaran IoT Creation tahun ke-4 ini mengusung tema 'Recover Stronger, Collaboration Beyond Borders.'

Lewat gelaran ini, Kemkominfo dan ASIOTI ingin mencari solusi atas permasalahan di berbagai bidang menggunakan ekosistem Internet of Things (IoT).

"IoT Creation merupakan sebuah program yang kami lakukan dalam rangka pencarian, pembekalan, hingga mendorong terbentuknya startup lokal yang fokus mengembangkan perangkat dan solusi IoT," kata Dirjen SDPPI Kemkominfo Ismail.

Ismail mengatakan, dengan upaya percepatan pertumbuhan ekosistem IoT, ia berharap bisa meningkatkan produktivitas Indonesia dan mempererat kolaborasi di berbagai bidang, untuk membentuk masa depan digital Indonesia di era pascapandemi Covid-19.

Ismail juga menyampaikan, Kemkominfo sangat memperhatikan pengembangan IoT karena solusi IoT diharapkan mampu mengintegrasikan perangkat dan aplikasi-aplikasi untuk menyelesaikan masalah khas yang dihadapi masyarakat Indonesia.

"IoT memiliki kekhususan dibandingkan teknologi lain, karena membutuhkan sentuhan kustomisasi lokal. Misalnya bicara tentang masalah di bidang pertanian, mungkin banyak solusi IoT yang dikembangkan banyak negara, namun pertanian Indonesia memiliki kekhususan, sehingga solusi IoT untuk pertanian Indonesia butuh kustomisasi," tutur Ismail mencontohkan.

Solusi IoT, menurut Ismail, juga bisa diterapkan untuk permasalahan khas logistik, industri keuangan, manufaktur, dan lain-lain.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rangkaian Kegiatan di IoT Creation

Adapun kegiatan IoT Creation ke-4 ini meliputi banyak hal. Mulai dari rangkaian seminar di lima kota dengan lima tema berbeda, workshop, hingga kompetisi solusi IoT. Kelima kota yang dimaksud adalah Bandung, Yogyakarta, Bali, Surabaya, dan Jakarta.

Sementara, Ketua Umum Asioti Teguh Prasetya mengatakan, IoT Creation ke-4 ini dibagi menjadi tiga rangkaian kegiatan utama, yakni empowering, smart solution hunt, dan recognition awards.

"Para peserta akan mendapat pelatihan secara langsung dan mentoring online hingga diberi challenge pemberian modul IoT untuk dirakit menjadi sebuah solusi IoT untuk diikutsertakan dalam kompetisi dengan hadiah uang tunai," kata Teguh.

Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2022.

3 dari 3 halaman

Kompetisi

Teguh juga mengajak perusahaan atau startup penyedia solusi IoT untuk berpartisipasi dalam kompetisi smart solution hunt yang berfokus pada pengembangan dan pemasaran produk.

Pendaftaran dibuka mulai pertengahan April hingga 7 Agustus 2022. Sebanyak finalis nantinya akan mendapatkan mentoring bisnis, teknis, regulasi, dan pelatihan sertifikasi SDM berbasis standar kompetensi kerja nasional Indoensia bidang IoT.

"Pemenang akan mendapat fasilitas pengujian di lab uji dan sertifikasi perangkat SDPPI, sehingga produknya dapat langsung masuk ke pasar," tutur Teguh.

Sementara, General Manager Business Development PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Joegianto mengatakan, Polytron mendukung IoT Creation dengan menyediakan 100 modul Garuda. Modul Garuda adalah modul IoT pertama buatan dalam negeri yang telah bersertifikasi perangkat SDPPI.

"Kami mengharapkan modul yang diberikan kepada peserta workshop bisa diselesaikan menjadi solusi bermanfaat di berbagai bidang, seperti solusi IoT untuk pertanian, perkebunan, hingga smart city," katanya.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.