Sukses

Ade Armando Trending Topic di Twitter, Warganet: Setop Unggah Foto dan Video Pemukulan

Banyak foto dan video yang menampilkan aksi pemukulan terhadap Ade Armando, beredar di media sosial, terutama Twitter.

Liputan6.com, Jakarta Pegiat media sosial Ade Armando babak belur dipukuli massa aksi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). Ia bahkan nyaris ditelanjangi.

Ade Armando yang mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan "Pergerakan Indonesia" itu menerima pukulan dan tendangan saat berada di tengah-tengah massa demo 11 April.

Wajahnya terlihat babak belur dan bercucuran darah. Dia dibopong polisi dari tengah-tengah lautan demonstran.

Terkait kejadian ini banyak foto dan video yang menampilkan aksi pemukulan terhadap Ade Armandi, beredar di media sosial, terutama Twitter.

Nama Ade Armando bahkan menjadi trending topic di Twitter Indonesia dengan lebih dari 23 ribu cuitan, yang mana tak sedikit warganet mengecam aksi kekerasan tersebut.

"Doa untuk Ade Armando. Tolong berhenti berbagi gambar, itu sangat menyedihkan," cuit seorang warganet.

"Saya sangat tidak suka & tidak setuju dengan beberapa komentar Ade Armando di media sosial. Tetapi seseorang tidak pantas mendapatkan kekerasan karena kata-katanya. Saya mengutuk keras tindakan kekerasan yang tidak masuk akal kepada Ade Armando. Lebih jauh lagi, itu menodai demonstrasi mahasiswa yang damai sampai sekarang," komentar warganet lainnya.

"Baru dengar dan melihat gambar-gambar itu, Ade Armando babak belur digebukin. Sejujurnya, saya sangat tidak menyukai dia, tapi dia tidak seharusnya dihukum seperti ini. Ini tidak benar," timpal yang lainnya.

Tak diketahui pasti apakah mahasiswa atau bukan yang memukul Ade Armando. Namun saat diamankan, ia hanya terlihat mengenakan celana dalam saja.

Ade Armando diketahui mendatangi Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4/2022). Dia mengaku tidak berniat ikut aksi demo 11 April 2022.

"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," ujar Ade kepada wartawan di lokasi.

Dia menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Pasalnya, pemerintah, KPU, dan DPR sepakat pemungutan suara jatuh pada 14 Februari 2024.

"Siapa pum partai politik masih berpikir untuk memperpanjang 3 periode harus tahu bahwa masyarakat enggak suka sama itu," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Polisi: Ade Armando Dipukul Massa Aksi Demo di Depan Gedung DPR

Dosen komunikasi UI itu terpantau dibopong aparat kepolisian dalam kondisi wajah babak belur bercucuran darah serta hanya mengenakan kaos dan celana dalam.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan memastikan, Ade Armando bukan dipukul aparat gabungan yang mengamankan aksi demo di depan Gedung DPR.

"(Ade Armando) kena pukulan dalam kegiatan demo tadi. Tetapi dari video bukan dilakukan oleh petugas, tetapi dilakukan oleh massa aksi, kita belum tahu persoalannya," ujar Zulpan saat ditemui di Gedung DPR, dikutip dari News Liputan6.com.

Namun Zulpan tidak menjelaskan massa dari mana yang memukul Ade Armando, apakah mahasiswa atau bukan.

Zulpan belum mengetahui pasti bagaimana kondisi Ade Armando. Yang pasti, pegiat media sosial tersebut terluka dan berdarah.

"Yang jelas dia mengalami luka-luka dan pemukulan. Nah motifnya belum tahu kenapa. Karena ada di dalam kerumunan massa saat dipukuli, bahkan celananya dilepaskan," jelas Zulpan.

Saat ini, Ade Armando tengah mendapatkan penanganan medis dari petugas kepolisian. "Dalam penanganan kepolisian, tetapi untuk penyebabnya apa, kita belum bisa sampaikan," tandas dia.

 

3 dari 5 halaman

Demo di Depan DPR Ricuh

Aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan berujung ricuh. Kericuhan terjadi sesaat setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui massa demonstran, Senin (11/4/2022).

Pantauan Liputan6.com di lapangan, demo rusuh terjadi saat Listyo dan Dasco turun dari mobil komando. Tiba-tiba massa dengan pakaian bebas yang ada di sisi timur melemparkan botol berisi batu ke arah gerbang utama Gedung DPR, Senayan.

Lemparan batu tersebut juga mengarah ke mobil komando yang dinaiki para orator dari massa mahasiswa. Satu orang mahasiswa memakai almamater warnai hijau bahkan terluka di kepala dan langsung dievakuasi temannya menjauh.

Begitu juga mobil komando mahasiswa yang sempat dilempari langsung menjauh ke tempat yang lebih aman. Sementara massa yang memakai baju bebas membakar ban dan benda-benda lain di lokasi.

Belum diketahui pasti, dari mana massa berbaju bebas tersebut berasal.

Aparat kepolisian kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Massa dari kalangan mahasiswa dan yang memakain baju bebas berhamburan berlari ke lokasi yang lebih aman. Namu tak berselang lama, massa berbaju bebas dari arah jembatan Semanggi kembali mendekat ke depan gerbang utama Gedung DPR/MPR, Senayan.

 

4 dari 5 halaman

Tuntutan BEM SI pada Demo 11 April

Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI 2022, Luthfi Yufrizal merilis maklumat aksi demonstrasi 11 April 2022. Seperti dikutip dari situs Instagram resmi mereka, aksi tersebut akan dilangsungkan pukul 10 pagi dan berkolasi di Gedung DPR Jakarta.

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia kembali akan menggelar aksi masa yang akan dilaksanakan Senin 11 April 2022 Pukul: 10.00 WIB di DPR RI," tulis Luthfi dalam Instagramnya dan sudah dibenarkan, Minggu (10/4/2022).

Luthfi menambahkan, ada empat tuntutan yang akan disuarakan besok dalam aksi. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

"Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode," tegas Luthfi.

Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

"Kami ada dan terus berlipat ganda. Panjang Umur Perjuangan!," tutup Luthfi.

5 dari 5 halaman

Infografis Demo 11 April 2022 dan Tuntutan Mahasiswa. (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.