Sukses

Pinterest Larang Konten Misinformasi dan Menyesatkan Soal Perubahan Iklim

Pinterest pun mengklaim sebagai "satu-satunya platform digital besar yang memiliki pedoman yang jelas terhadap informasi perubahan iklim yang salah atau menyesatkan,termasuk teori konspirasi, di seluruh konten dan iklan."

Liputan6.com, Jakarta - Pinterest mengumumkan kebijakan baru yang bertujuan untuk menangkal misinformasi dan hoaks terkait perubahan iklim di platformnya.

Melalui keterangan di laman resminya, dikutip Selasa (14/4/2022), Pinterest mengatakan, hal ini untuk memastikan pengguna menemukan ide dari sumber terpercaya, apa pun jenis inspirasi yang mereka cari untuk ditemukan.

"Pinterest meluncurkan kebijakan misinformasi iklim baru untuk menjauhkan klaim palsu dan menyesatkan seputar perubahan iklim dari platform," tulis perusahaan.

Perusahaan mengklaim sebagai "satu-satunya platform digital besar yang memiliki pedoman yang jelas terhadap informasi perubahan iklim yang salah atau menyesatkan, termasuk teori konspirasi, di seluruh konten dan iklan."

Dalam pengumumannya, Pinterest juga mengungkapkan beberapa konten misinformasi dan disinformasi soal iklim, yang dianggap membahayakan kesejahteraan, keamanan, dan kepercayaan publik.

Konten terlarang pertama adalah yang menyangkal keberadaan atau dampak dari perubahan iklim, pengaruh manusia dalam perubahan iklim, atau bahwa perubahan iklim didukung oleh konsensus ilmiah.

Konten terlarang lain adalah konten palsu atau menyesatkan tentang solusi perubahan iklim yang bertentangan dengan konsensus ilmiah yang sudah terbangun dengan baik.

Lalu, konten yang salah merepresentasikan data ilmiah, termasuk dengan mengabaikan atau diambil secara sepotong-potong, demi mengikis kepercayaan pada ilmu dan pakar iklim, juga dilarang.

Selain itu, konten palsu atau menyesatkan yang berbahaya, tentang keadaan darurat keselamatan publik termasuk bencana alam dan peristiwa cuaca ekstrem, juga diharamkan di Pinterest.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perluasan Kebijakan Soal Misinformasi

Lebih lanjut, Pinterest menegaskan bahwa semua iklan di platformnya harus mematuhi Pedoman Komunitas mereka.

"Kami telah memperbarui pedoman Periklanan kami untuk secara eksplisit melarang iklan apa pun yang berisi teori konspirasi, misinformasi, dan disinformasi terkait perubahan iklim," tegas perusahaan.

Sarah Bromma, Head of Policy, Pinterest mengatakan, mereka percaya dalam mengembangkan ruang yang terpercaya dan jujur ​​bagi mereka yang menggunakan platform tersebtu.

Menurut Bromma, langkah ini merupakan perluasan dari pedoman misinformasi yang lebih luas, yang pertama kali kami kembangkan pada tahun 2017 untuk mengatasi misinformasi kesehatan masyarakat.

"Dan sejak itu telah diperbarui untuk mengatasi masalah baru dan yang muncul saat mereka muncul ke permukaan," kata Bromma.

"Kebijakan misinformasi iklim yang diperluas adalah langkah lain dalam perjalanan Pinterest untuk memerangi informasi yang salah dan menciptakan ruang online yang aman," pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Meningkatnya Pencarian Gaya Hidup Lebih Hijau

Pinterest mengungkapkan, pencarian untuk hidup yang "lebih hijau" meningkat di platformnya. Misalnya, penelusuran "tips tanpa limbah" 6 kali lebih besar dan "ide pakaian daur ulang" 4 kali lebih tinggi.

Penelusuran soal "dekorasi rumah daur ulang" juga meningkat lebih dari 95 persen dan "nol gaya hidup sampah” meningkat sebesar lebih dari 64 persen dibandingkan tahun lalu.

Lebih lanjut, Pinterest menyatakan telah menggandeng para ahli, termasuk Climate Disinformation Coalition dan Conscious Advertising Network.

Hal ini untuk membantu menginformasikan dan mengembangkan kebijakan platform berdasarkan tema misinformasi umum yang mereka lihat di seluruh platform media.

"Disinformasi iklim di platform digital merupakan ancaman serius bagi dukungan publik yang diperlukan untuk menyelesaikan krisis iklim," kata Michael Khoo, Climate Disinformation Co-Chair, Friends of the Earth.

4 dari 4 halaman

Mendapatkan Apresiasi

Khoo menyebut, Pinterest telah menunjukkan kepemimpinan yang hebat dengan menciptakan standar komunitas yang mencakup definisi misinformasi iklim.

"Kami akan terus mendesak semua platform untuk transparansi dan melaporkan tindakan mereka. Kami mendorong orang lain untuk memperhatikan upaya Pinterest untuk mengurangi disinformasi perubahan iklim," imbuhnya.

Kebijakan untuk mengurangi misinformasi soal kebijakan iklim sebenarnya sudah dilakukan di beberapa platform media sosial, meski tidak secara penuh melarangnya.

Mengutip Engadget, Facebook berfokus pada melabeli informasi yang salah dan mengurangi penyebarannya. Sementara YouTube, tidak mengizinkan mereka yang menyangkal perubahan iklim memonetisasi videonya.

Adapun, laporan PBB tebaru menunjukkan bahwa dunia memiliki waktu tiga tahun untuk level emisi CO2 jika ingin menghindari bencana lingkungan, dan emisi tersebut harus turun seperempat pada tahun 2030.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.