Sukses

Solusi Manajemen Lalu Lintas Qlue Raih Go Smart Awards 2022

Qlue berhasil meraih penghargaan internasional di sektor teknologi smart city dalam ajang Go Smart Awards 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Qlue berhasil meraih penghargaan internasional di sektor teknologi smart city. Penghargaan ini diterima dalam ajang Go Smart Awards 2022 berkat implementasi konsep "Intelligent Mobility System For Township Management” yang diterapkan pada kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten.

Qlue menjadi satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang meraih penghargaan ini. Menurut Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya, keberhasilan Qlue meraih penghargaan ini menjadi bukti bahwa solusi yang dikembangkan Qlue memiliki nilai dan manfaat positif yang sesuai dengan standar internasional.

"Penghargaan ini menjadi suplemen penyemangat tambahan bagi seluruh karyawan Qlue untuk dapat terus berinovasi demi menghadirkan solusi yang inklusif bagi masyarakat. Inovasi dan kreativitas ini tentu saja menjadi kunci bagi Qlue untuk mewujudkan visi mempercepat perubahan positif di Indonesia, dan juga di seluruh dunia," tutur Rama dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (5/4/2022).

Sebagai informasi, Go Smart Awards 2022 ini diselenggarakan di Taipei, Taiwan dan bertepatan dengan pelaksanaan Smart City Summit & Expo 2022 yang digelar tiap tahun ini.

Acara ini digagas oleh Go Smart (Global Organizationo of Smart Cities), sebuah organisasi global beranggotakan 94 pemerintah kota dan 110 pelaku industri smart city di seluruh dunia. Organisasi ini diinisiasi pembentukannya oleh Pemerintah Kota Taipei.

Adapun solusi Qlue yang diterapkan sebagai model manajemen lalu lintas kawasan hunian di Alam Sutera, Tangerang, mendapat perhatian perhatian dari para juri di antara 14 finalis lain yang berasal dari berbagai negara.

Solusi yang diterapkan Qlue disebut berhasil mengurangi tingkat kemacetan di Alam Sutera hingga 35 persen. Ada dua solusi yang diterapkan Qlue dalam manajemen lalu lintas ini, yakni Dynamic Traffic Controller dan Illegal Parking Detection.

Menurut Qlue, pemanfaatan Dynamic Traffic Controller di lampu merah berhasil mengurangi rata-rata waktu tunggu pengendara hingga 47 persen dibandingkan sebelum teknologi ini diimplementasikan.

Sementara Illegal Parking Detection yang dilengkapi fitur peringatan melalui pengeras suara sukses mengurangi tingkat parkir liar hingga 42 persen. Dampak lain dari implementasi ini adalah berkurangnya tingkat emisi gas buang yang berpengaruh dalam menciptakan tempat tinggal lebih sehat.

Implementasi solusi manajemen lalu lintas ini juga disebut berdampak terhadap pengurangan tingkat emisi gas buang dan secara langsung ikut menciptakan tempat tinggal yang lebih sehat untuk warganya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alasan Qlue Dapat Penghargaan

Sekretaris Jenderal Go Smart Leo Cheng-yu Lee menuturkan, penghargaan untuk Qlue diberikan karena dewan juri bisa mengidentifikasi dampak pertumbuhan populasi dan kepadatan transportasi perkotaan melalui pemanfaatan solusi pemanfaatan solusi ini.

Menurut Leo Cheng-yu Lee, solusi berbasis kecerdasan buatan dan Internet of Things (AIoT) ini dianggap ikut membantu pengawasan lalu lintas, sehingga manajemen bisa memberikan respons secara cepat.

"Solusi yang dikembangkan oleh Qlue ini tentu saja harus didukung dengan baik. Dewan Juri juga dengan senang hati mendorong cerita sukses ini ke kota-kota di kota-kota berkembang dan bahkan kota maju di dunia untuk bekerja sama dalam mengejar kehidupan perkotaan yang lebih baik untuk warganya," tutur Lee.

 

3 dari 4 halaman

Manfaat Solusi Qlue

Solusi Qlue ini disebut dapat menjadi standar baru bagi model pengelolaan lalu lintas yang modern dan berdampak nyata pada masyarakat. Sebab, berdasarkan prediksi Bank Dunia, 70 persen masyarakat dunia akan pindah ke wilayah perkotaan, sehingga berdampak pada padatnya lalu lintas.

Lalu, data dari Kementerian Perhubungan juga memperkirakan kemacetan berkontribusi pada pemborosan konsumsi BBM sebesar 2.5 juta liter per harinya. Kondisi ini menciptakan total kerugian ekonomi sebesar Rp 71,4 triliun per tahun pada enam wilayah metropolitan di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Makassar.

Oleh sebab itu, menurut Lee, konsep ini merupakan sesuatu yang sangat baik dan bila dieksekusi secara maksimal dalam menghadapi masalah transportasi perkotaan di negara-negara berkembang.

Qlue juga mencatakan implementasi solusinya meningkat cukup baik setiap tahun. Pada 2021, perusahaan mencatat penambahan klien baru hingga 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Implementasi solusi Qlue juga tercata sudah terbesar di lebih dari 85 kota atau naik 200 persen dibandingk 2020 yang tersebar di 28 daerah. Solusi Qlue juga sukses masuk ke pasar global dengan implementasi aplikasi pelaporan bagi warga Minamichita, Jepang.

(Dam/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.