Sukses

Ada Kenaikan Tarif PPN 11 Persen, Oppo Pastikan Harga Smartphone Tetap Sama

Oppo memastikan tidak akan menaikkan harga smartphone besutannya, meski ada kenaikan PPN menjadi 11 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Oppo memastikan tidak akan melakukan koreksi harga untuk produk smartphone besutannya di Indonesia, meski tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) naik dari 10 persen menjadi 11 persen mulai 1 April 2022.

Seperti diketahui, pemerintah akan memberlakukan kenaikan PPN sebesar 1 persen mulai 1 April 2022. Melalui kebijakan ini, tarif PPN yang semula 10 persen 11 persen.

"Terkait dengan ketetapan pemerintah atas kenaikan tarif PPN 11 persen yang berlaku mulai 1 April 2022, Oppo Indonesia memutuskan untuk tidak mengubah harga produk sebagai bentuk kepedulian kepada Ofans dan konsumen setia kami," tutur PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto A.

Keputusan ini diambil sebagai rasa terima kasih Oppo terhadap para konsumen mengingat pencapaian di tahun lalu terbilang luar biasa. Selain itu, Aryo menuturkan, lewat keputusan ini, pihaknya berharap teknologi yang dipersembahkan Oppo dapat dinikmati semua kalangan.

Kendati demikian, Oppo sebenarnya sangat mendukung program kenaikan PPN 11 persen yang dicanangkan pemerintah ini. Namun, perusahaan berpendapat kenaikan PPN ini apabila dibebankan pada konsumen akan membatasi tujuan Oppo dapat memberikan teknologi dan inovasi terbaru yang terjangkau masyarakat.

Oleh karena itu, setelah melakukan perhitungan yang matang, Oppo memutuskan untuk mengurangi keuntungan yang diperoleh dan mengonversinya ke beban kenaikan tarif PPN. Dengan demikian, harga smartphone saat ini sama seperti sebelum kenaikan PPN.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, berikut adalah harga ritel HP Oppo yang berlaku mulai 1 April 2022 tanpa adanya kenaikan:

  • A16 RAM 3GB/ROM 32GB : Rp 1.999.000
  • A16e RAM 3GB/ROM 32GB (online) : Rp 1.799.000
  • A16 RAM 4GB/ROM 64GB : Rp 2.499.000
  • A53 RAM 4GB/ROM 128GB : Rp 2.699.000
  • A55 RAM 4GB/ROM 64GB : Rp 2.699.000
  • A54 RAM 6GB/ROM 128GB : Rp 3.099.000
  • A76 RAM 6GB/ROM 128 : Rp 3.399.000
  • A95 RAM 8GB/ROM 128GB : Rp 3.799.000
  • RENO6 : Rp 4.999.000
  • RENO7 : Rp 5.199.000
  • RENO7 Z 5G : Rp 5.999.000
  • RENO6 5G : Rp 6.999.000
  • RENO7 5G : Rp 7.499.000
  • RENO6 Pro 5G : Rp 10.999.000
  • FIND X3 Pro : Rp 15.999.000

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

5 Vendor Smartphone Terlaris di Indonesia Tahun 2021, Apa Saja?

Di sisi lain, IDC mengumumkan riset pasar terbarunya mengenai kondisi pasar smartphone di Indonesia. IDC juga mengungkap sejumlah 5 vendor smartphone terpopuler  dalam hal pengiriman, pangsa pasar, dan pertumbuhan sepanjang 2021.

Dalam keterangan IDC yang diterima, Selasa (22/3/2022), jumlah smartphone yang dikirimkan pada 2021 sebanyak 40,9 juta perangkat. Angka ini meningkat 10 persen, dibanding tahun 2020 dengan jumlah pengiriman 36,9 juta smartphone.

Menurut IDC, Oppo dan Vivo berhasil mempertahankan posisi nomor satu dan dua pada kuartal 4 2021. Namun untuk capaian tahun 2021, Vivo ada di posisi ketiga.

Kedua vendor Tiongkok ini melanjutkan keberhasilan mereka dari kuartal sebelumnya. Keberhasilan Oppo dan Vivo, menurut IDC, karena keduanya berhasil mempertahankan stabilitas pasokan mereka.

"Oppo juga memimpin segmen low-end dan mid-range, kedua segmen penting yang mencakup tiga perempat pangsa pasar smartphone Indonesia pada kuartal 4 2021," kata IDC dalam keterangannya.

Sementara, Samsung pulih dari kondisinya di kuartal 3 2021. Pada kuartal 4 2021, vendor asal Korea Selatan ini mendapat bantuan dari lini Galaxy A mereka yang begitu populer, terutama melalui model Galaxy A03 dan Galaxy A12.

3 dari 3 halaman

5 Vendor Smartphone Terlaris di Indonesia 2021

Berikut 5 vendor smartphone terlaris di Indonesia pada 2021, versi IDC:

1. Oppo

Oppo kembali jadi pemain nomor 1 di tahun 2021. Posisinya sempat digeser oleh Vivo di tahun 2020.

Laporan IDC mengungkap, sepanjang 2021, Oppo mengirimkan 8,5 juta smartphone ke seluruh Indonesia dengan pangsa pasar 20,8 persen.

Jumlah pengiriman ini naik 300 ribu unit, dari tahun sebelumnya, di mana Oppo mengirimkan 8,2 juta perangkat. Meski begitu, pangsa pasar Oppo turun dari tahun sebelumnya yakni 22,3 persen.

2. Xiaomi

Xiaomi mengapalkan 8,1 juta perangkat di Indonesia sepanjang 2021. Pangsa pasar Xiaomi secara keseluruhan pada tahun ini adalah 19.8 persen.

Jumlah pengiriman smartphone Xiaomi di tahun ini juga meningkat 34,2 persen dibandingkan tahun lalu, di mana Xiaomi 'hanya' mengapalkan 6 juta smartphone.

Dibandingkan kelima vendor teratas, Xiaomi membukukan pertumbuhan tertinggi, meski pengiriman mereka sempat terhambat karena masalah pasokan.

3. Vivo

Riset IDC menyebut, Vivo berada di posisi ketiga vendor smartphone paling laris di Indonesia. Pasalnya, Vivo mengirimkan 7,4 juta smartphone-nya ke seluruh Indonesia pada 2021.

Pangsa pasar Vivo kini sebesar 18,1 persen. Meski begitu, jumlah pengiriman smartphone Vivo turun dibanding 2020 yang sebesar 9,2 juta unit.

Analisis IDC mengungkap, Vivo berhasil ada di posisi ketiga vendor smartphone terlaris di Indonesia berkat Vivo Y12s dan Vivo Y20.

4. Samsung

Samsung berhasil mengirimkan 7,2 juta smartphone di tahun 2021 ke seluruh Indonesia. Vendor asal Korea Selatan ini menguasai pangsa pasar smartphone sebesar 17,6 persen.

Kabar baiknya, Samsung juga tumbuh cukup signifikan dibanding tahun 2020, yakni hampir 20 persen pertumbuhan year-on-year. Pasalnya tahun 2020, Samsung 'hanya' berhasil mengirimkan 6 juta smartphone.

Berdasarkan analisis IDC, di tahun 2021, pertumbuhan Samsung kuat di tiap kuartalnya, kecuali di kuartal 3.

Samsung menguasai segmen pasar smartphone ultra-premium (smartphone dengan harga di atas Rp 22 juta) berkat seri Galaxy Z Fold 3.

5. Realme

Realme berhasil mengapalkan 5 juta smartphone ke seluruh Indonesia sepanjang 2021. Dengan begitu, Realme menguasai 11,5 persen pangsa pasar. Jumlah pengiriman smartphone Realme naik drastis dibanding 2020 yang 'hanya' 2,1 persen.

Pertumbuhan year-on-year Realme tercatat sebesar 119 persen. Analisis IDC menilai hal ini karena keberhasilan Realme C11 (2021). Realme C11 (2021) merupakan ponsel Realme C11 yang diperbarui menggunakan chipset dari Unisoc untuk menjaga kestabilan pasokan.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini