Sukses

Netflix Akuisisi Developer Game Boss Fight Entertainment

Netflix mengumumkan studio game asal Texas, AS, Boss Fight Entertainment telah bergabung dengan mereka

Liputan6.com, Jakarta Netflix resmi mengakuisisi developer atau pengembang game asal Texas, Amerika Serikat Boss Fight Entertainment. Hal ini seperti diumumkan perusahaan melalui laman resminya, dikutip Minggu (27/3/2022).

Studio game Boss Fight Entertainment didirikan pada tahun 2013 oleh David Rippy (CEO), Bill Jackson (CCO), dan Scott Winsett (COO).

Amir Rahimi, VP of Game Studios Netflix, mengatakan pengalaman studio ini dalam membuat game-game populer di berbagai genre akan membantu mereka menghadirkan game bagi anggotanya di mana pun mereka ingin memainkannya.

"Misi Boss Fight adalah menghadirkan pengalaman bermain game sederhana, indah, dan seru kepada para pemain kapan pun mereka ingin bermain," kata pendiri Boss Fight Entertainment.

Menurut Boss Fight, komitmen Netflix menawarkan game bebas iklan sebagai bagian dari langganan, membuat pengembang seperti mereka dapat berfokus menciptakan permainan tanpa khawatir akan monetisasi.

"Kami sangat senang bergabung dengan Netflix di tahap awal ini sementara kami terus melakukan hal yang kami sukai sambil membantu membentuk masa depan game di Netflix bersama-sama," tulis developer. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Studio Game Pertama yang Dicaplok

Lebih lanjut, Netflix juga menyebutkan, Boss Fight akan terus mengoperasikan studio-studio mereka di luar Texas yaitu di Allen (Dallas), Austin, dan Seattle.

Dikutip dari Tech Crunch, Boss Fight Entertainment didirikan oleh mantan pekerja Zynga Dallas dan Ensemble Studios.

Ini bukan pertama kalinya Netflix mencaplok studio game. Awal bulan ini, mereka sudah mengumumkan akuisisi Next Games, developer gim seluler asal Finlandia dengan nilai US$ 72 juta (sekitar Rp 1 triliun).

Pengembang game tersebut sudah membuat beberapa judul seperti "Stranger Things" dan "The Walking Dead." Kesepakatan ini diharapkan selesai pada kuartal kedua 2022.

3 dari 4 halaman

Bangun Konten Game

Di bulan September 2021, Netflix juga mengakuisisi pengembang gim independen Night School Studio, yang dikenal dengan gim Oxenfree. Namun mereka tidak mengungkapkan nilai kesepakatannya.

Akuisisi pengembang gim ini merupakan bagian dari strategi Netflix, untuk membangun konten permainan yang lebih besar dalam katalog videonya.

"Kami masih berada dalam tahap awal membuat pengalaman game hebat sebagai bagian dari keanggotaan Netflix," kata Rahimi.

Lewat kemitraan dan akuisisi ini, Netflix ingin membangun studio game "yang mampu menghadirkan beragam game orisinal yang menyenangkan dan menghanyutkan, tanpa iklan dan tanpa pembelian dalam aplikasi, kepada ratusan juta anggota" di dunia.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.