Sukses

HP Android yang Pakai Chipset Ini Rentan Jadi Sasaran Hacker

Sejumlah smartphone Android dengan harga terjangkau yang menggunakan chipset Unisoc SC9863A rentan menjadi sasaran hacker lantaran di dalamnya terdapat celah keamanan berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia solusi privasi dan keamanan mobile Kryptowire menemukan kerentanan keamanan dan privasi di sejumlah smartphone Android.

Kerentanan keamanan dan privasi ini ditemukan di perangkat mobile yang menggunakan chipset buatan Tiongkok Unisoc.

Unisoc adalah pembesut chipset yang kini dipakai oleh sejumlah vendor smartphone Android seperti Realme, Oppo, Xiaomi, Nokia, dan lain-lain. Chipset Unisoc dipakai di perangkat-perangkat entry level dengan harga terjangkau.

Mengutip Gizchina, Minggu (20/3/2022), laporan Krytowire mengungkap, chipset tersebut memiliki celah yang jika tereksploitasi memungkinkan hacker mendapatkan data pengguna hingga fungsionalitas perangkat.

Kerentanan ini mempengaruhi HP Android yang menggunakan chipset Unisoc SC9863A. Chipset tersebut dipakai di beberapa smartphone, termasuk Nokia dan Realme.

Menurut Kryptowire, masalah ini memungkinkan penyerang mendapatkan akses ke rekaman panggilan, pesan, kontak, dan data pribadi lainnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bisa Lakukan Screen Recording

Tidak hanya itu, penyerang juga bisa melakukan screen recording atau memakai kamera eksternal untuk merekam video, mengoperasikan perangkat dari jarak jauh, hingga menghapus data.

Kryptowire sudah melaporkan temuannya ke Unisoc. Perusahaan keamanan ini juga mengirimkan pemberitahuan ke pembesut perangkat yang menggunakan chipset itu, juga menginformasikan ke operator.

3 dari 4 halaman

Diharapkan Segera Lakukan Perbaikan

Pemberitahuan dikirimkan sejak Desember 2021. Kryptowire berharap Unisoc memperbaiki masalah dan menghentikan produksi model chipset terdampak, serta mengecek portofolio chipset-nya untuk mengetahui apakah ada masalah serupa.

Pertanyaan besarnya, apakah OEM akan bisa menambal celah keamanan tersebut. Pasalnya hal seperti ini membutuhkan pembaruan sistem dan bagi smartphone terjangkau, hal ini bukanlah hal yang mudah.

Untuk Nokia, kemungkinan patch perbaikan untuk smartphone yang memakai chipset ini bakal segera digulirkan.

(Tin/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Smartphone

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini