Sukses

Cara Mematikan Opsi Iklan Terpersonalisasi di Android 10 dan OS di Atasnya

Di Android 10 atau lebih baru, pengguna dapat mematikan opsi iklan terpersonalisasi

Liputan6.com, Jakarta - Iklan menjadi salah satu sumber pemasukan perusahaan raksasa seperti teknologi.

Dengan menganalisis data pengguna, perusahaan teknologi dapat menciptakan konsep iklan tertarget (Targeted Ads) atau iklan terpersonalisasi (Personalised Ads). Pengguna ponsel dengan sistem operasi (OS) Android pun tak lepas dari target tersebut.

Di halaman Bantuan, Google sebagai pengembang Android menyebut iklan terpersonalisasi sebagai alat yang mampu meningkatkan relevansi iklan bagi pengguna dan meningkatkan ROI bagi pengiklan.

"Karena bekerja dengan menggunakan data pengguna online untuk menargetkan pengguna dengan konten iklan yang lebih relevan, ini dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dan pengiklan," kata Google di halaman tersebut.

Namun kabar baiknya, di Android 10 atau lebih baru, pengguna dapat mematikan opsi iklan terpersonalisasi. Untuk mengetahui caranya, simak rangkumannya berikut ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara

  • Buka Settings (Pengaturan) di perangkat Android.
  • Gulir ke bawah dan cari menu Google, ketuk.
  • Ketuk Ads (Iklan).
  • Gesel tombol Opt out of Ads Personalisation (Menyisih dari Personalisasi Iklan).
  • Selesai.
3 dari 4 halaman

Catatan

Mengutip keterangan di halaman Bantuan untuk Google Ads, setelah memilih Opt out of Ads Personalisation (Menyisih dari Personalisasi Iklan), ini akan berlaku pada:

  • Layanan iklan Google seperti Google Ads.
  • Lebih dari dua miliar situs web dan aplikasi yang bermitra dengan Google untuk menampilkan iklan.
4 dari 4 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.