Sukses

Facebook Luncurkan Layanan Pencarian Graph Search

Layanan ini akan memungkuinkan untuk melakukan pencarian dengan pertanyaan yang lebih sulit.

Jejaring sosial Facebook meluncurkan layanan baru yang disebut "Graph Search". Layanan dalam versi beta ini akan memungkinkan penggunanya untuk melakukan pencarian di jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg ini.

Dilansir dari laman CNN yang Liputan6.com kutip Rabu (15/1/2013), layanan ini akan memungkuinkan untuk melakukan pencarian dengan pertanyaan yang lebih sulit. Misalnya, Anda bisa mencari teman bernama Chris yang pernah kuliah di Stanford dan tinggal di Chicago. Hal yang lebih sulit, Anda bisa mengetahui apa saja foto yang diambil di Berlin pada tahun 1989 yang ada di Facebook.

"Ini merupakan salah satu hal paling keren yang kami kerjakan dalam beberapa waktu terakhir," kata CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dalam acara khusus yang diadakan Facebook di kantornya.

Menurut Facebook, saat ini layanan Graph Search masih dalam versi beta. Saat ini, pengguna umum belum bisa mencoba untuk melakukan pencarian dengan layanan ini. Facebook masih terus melakukan pengembangan, berdasarkan respon dari pengguna yang sudah memiliki akses beta terhadap layanan ini.

Fitur pencariannya pun masih terbatas. Saat ini Graph Search masih fokus ke empat hal: orang (people), foto (photo), tempat (place), dan minat (interest).

"Ini merupakan produk beta. Kami telah fokus ke sejumlah kasus yang kami lihat memang bagus," ujar Zuck. "Walau masih awal, Graph Search merupakan cara baru bagi orang-orang untuk mendapatkan lebih banyak informasi di Facebook," lanjutnya.

Graph Search memiliki potensi untuk menggali dari miliaran data yang tersedia di Facebook. Saat ini saja, Facebook punya 1 miliar profil pengguna, 24 miliar foto, dan 1 triliun koneksi. Layanan ini akan menyediakan indeks dari semua konten, dan dicari dari main search bar yang selama ini sudah dikenal pengguna, yaitu di kiri atas layar.

Layanan untuk versi mobile pun belum tersedia. Facebook juga belum menggabungkan data Instagram ke dalamnya. Para pengembang juga belum bisa menerapkan layanan ini ke situs atau aplikasi, sebab tak ada Application Programming Interface (API) untuk layanan ini.  

Tapi apakah Facebook menjamin privasi penggunanya dengan kehadiran layanan pencarian ini?

Mark Zuckerberg mengatakan layanan ini hanya akan menghadirkan hasil pencarian yang sudah di-share oleh pengguna. Dengan demikian, post yang bersifat private tak akan muncul.

"Kami sangat serius menangani ini," ucap Zuck. (GAL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini