Sukses

Bos Xiaomi Umumkan Perang Lawan Apple

Bos Xiaomi Lei Jun mengumumkan perang melawan Apple, dalam hal ini, Xiaomi memiliki target dalam tiga tahun ke depan perusahaannya akan jadi vendor smartphone nomor satu di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi memulai perjalanan sebagai vendor smartphone beberapa tahun lalu. Perusahaan ini pun sempat disebut-sebut sebagai Apple-nya Tiongkok karena sejumlah produknya bahkan dianggap mirip dengan produk Apple.

Perbedaan besar antara keduanya tentu saja dari harga smartphone Xiaomi yang lebih terjangkau. MIUI pertama Xiaomi pun disebut-sebut punya kemiripan dengan iOS Apple.

Xiaomi memang belum ada di belakang Apple sepenuhnya. Perusahaan ini memiliki serangkaian inovasi dan portofolio yang banyak dan variatif. Sementara Apple mengambil segmentasi kalangan pengguna tertentu, Xiaomi mencoba menangkap pasar besar pengguna Android.

Nah, belum lama ini, pendiri sekaligus bos Xiaomi Lei Jun mendeklarasikan perang melawan Apple.

Mengutip Gizchina, Senin (14/2/2022), melalui platform media sosial Weibo, Lei Jun mengatakan, Xiaomi akan secara khusus fokus pada segmen high-end di pasar smartphone global.

"Kami sepenuhnya bertujuan untuk menjadi benchmark terhadap Apple dalam produk dan pengalaman. Kami ingin menjadi merek high-end terbesar di Tiongkok dalam tiga tahun ke depan," tulis Lei Jun, seperti dikutip dari Gizchina.

Lei Jun juga menggambarkan, kompetisi dengan Apple di segmen smartphone high-end sebagai "perang hidup dan mati" yang harus diatasi oleh Xiaomi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mau Jadi Vendor Smartphone Terbesar Dunia dalam 3 Tahun

Tujuannya adalah menyaingi Apple secara langsung sekaligus mencoba mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh bisnis smartphone Huawei.

Sebelumnya beberapa tahun lalu, Huawei merupakan satu-satunya perusahaan Tiongkok yang nyaris jadi vendor smartphone terbaik di dunia.

Huawei merupakan vendor smartphone terbesar di Tiongkok. Malangnya, kebijakan AS membuat perusahaan-perusahaan AS tak lagi bisa bermitra dengan Huawei.

Di Tiongkok, vendor-vendor smartphone berlomba untuk menjadi 'Huawei selanjutnya'. Untuk bisa melampaui Huawei, vendor smartphone harus bisa melampaui Apple dan pada akhirnya, mengalahkan Samsung.

Lei Jun mengatakan, tujuan utama Xiaomi adalah menjadi vendor smartphone terbesar di dunia. Ia yakin, bisa mencapai target tersebut dalam waktu tiga tahun.

Itu artinya, pada 2025, Xiaomi ingin melampaui Samsung dan Apple dalam dominasi pasar ponsel dunia.

3 dari 4 halaman

Xiaomi Tak Mau Seperti Vendor Android Tiongkok Lainnya

Faktanya, kini Apple masih menguasai pasar smartphone. Pada kuartal empat 2021, Apple secara mengejutkan menyalip Vivo menjadi merek smartphone teratas di Tiongkok. Capaian ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Sepanjang enam tahun terakhir, Apple berada di belakang merek Tiongkok. Namun, dengan capaian di atas, Apple juga menjadi vendor yang terkemuka di dunia.

Apalagi setelah seri iPhone 13 dan iPhone SE diterima baik. Apple pun kian semangat menjadi yang terdepan dengan rencana menghadirkan iPhone SE berjaringan 5G. iPhone SE 5G akan jadi perangkat termurah Apple, yang telah mendukung konektivitas 5G.

Kelangkaan pasokan dan chipset membuat Xiaomi harus beradaptasi sepanjang 2020 dan 2021. Hal ini pastinya menghambat ekspansi Xiaomi. Namun pada kuartal kedua 2021, Xiaomi berhasil mengatasi penjualan iPhoe.

Menurut laporan 9to5Mac, Xiaomi ingin menarik lebih banyak pelanggan dengan membedakan dirinya dari vendor smartphone Android Tiongkok lainnya. Xiaomi mau fokus pada pengalaman pengguna.

Xiaomi dikabarkan akan membuka sekitar 20.000 toko ritel baru di Tiongkok dalam tiga tahun ke depan. Xiaomi juga akan menginvestasikan USD 16 miliar untuk RnD dalam lima tahun ke depan.

(Tin/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang iPhone

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini