Pesan iPhone 13 Pro Max, Pembeli Ini Malah Terima Botol Sabun Rp 14 Ribuan

Liputan6.com, Jakarta - Membeli produk melalui saluran penjualan online memang perlu hati-hati. Termasuk ketika seseorang akan membeli smartphone dari toko online. Perlu dipastikan untuk melakukan pembelian di toko resmi terpercaya.

Sayangnya, toko resmi terpercaya saja tidak cukup, demikian berdasarkan kisah seorang perempuan di Britania Raya.

Perempuan yang tidak disebutkan namanya ini disebut-sebut melakukan pemesanan iPhone 13 Pro Max dari Sky Mobile. Sky Mobile adalah operator lokal yang cukup terpercaya di sana.

Sayangnya, ketika menerima paket, pelanggan ini justru menemukan dirinya tidak memperoleh iPhone 13 Pro Max yang dipesannya. Alih-alih unit iPhone, ia justru menerima sebuah botol sabun tangan seharga USD 1 atau sekitar Rp 14 ribuan.

Mengutip Ubergizmo, Sabtu (5/2/2022), perempuan ini membeli iPhone 13 Pro Max tersebut dengan masa kontrak cicilan selama 36 bulan dengan harga 1.500 poundsterling alias sekitar Rp 29 jutaan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Masalah di Kurir

Para pembeli pertama iPhone 12 memamerkan perangkat yang baru dibelinya di Apple Store Orchard Road Singapura (Foto: Apple Newsroom)

Menurut pelanggan ini, dirinya memesan iPhone 13 Pro Max pada 24 Januari lalu dan membayar untuk pengiriman di hari berikutnya.

Namun, kurir tidak datang dan memberi tahu melalui pesan SMS bahwa dirinya terjebak kemacetan lalu lintas.

Kurir tersebut kembali keesokan harinya untuk pengantaran barang, namun untuk beberapa alasan, si kurir justru tidak membawa pesanan perempuan tersebut.

3 dari 4 halaman

Masalah Belum Selesai

Ilustrasi iPhone — Ilustrasi Ponsel iPhone Credit: pexels.com/cottonbro

Baru pada hari ketiga si kurir ini datang membawa paket ke alamat si pelanggan, sayangnya paket tersebut tidak berisi iPhone yang dipesannya.

Korban ini lalu menghubungi operator untuk meluapkan keluhannya. Pihak operator pun mengatakan, mereka akan melakukan penyelidikan atas masalah ini. Namun kabarnya, sudah seminggu pihak operator tidak segera menghubungi.

Korban pun hanya bisa berharap agar masalah ini bisa selesai secepatnya.

(Tin/Ysl)

4 dari 4 halaman