Sukses

Activision Blizzard Bakal Rilis Warcraft versi Mobile di 2022

Activision Blizzard berencana memperluas konten dari franchise Warcraft, termasuk menghadirkannya dalam versi game mobile.

Liputan6.com, Jakarta - Activision Blizzard baru saja mengumumkan berencana menghadirkan konten baru untuk franchise Warcraft di tahun ini. Salah satunya adalah menghadirkan Warcraft versi mobile.

Dikutip dari The Verge, Minggu (6/2/2022), informasi tersebut diungkap dari laporan keuangan Activision Blizzard terbaru. Menurut perusahaan, mereka akan menghadirkan konten Warcraft di mobile untuk pertama kalinya di 2022.

Namun dalam laporan tersebut, perusahaan tidak menjelaskan lebih detail mengenai rencana Warcraft versi mobile. Karenanya, menarik mengetahui pengumuman lebih lanjut dari perusahaan mengenai rencana ini.

Rencana ini secara tidak langsung bersamaan dengan laporan pendapatan Call of Duty Mobile pada 2021 yang mencatat konsumen menghabiskan lebih dari USD 1 miliar di game tersebut.

Selain itu, Candy Crush juga masih melanjutkan dominasinya di papan atas toko aplikasi. Oleh sebab itu, ada kemungkinan Activision Blizzard melihat potensi game mobile masih menjanjikan.

Tidak hanya Warcraft, Activision Blizzard juga mengumumkan tengah mengembangkan game mobile dari Diablo yang dijadwalkan rilis pada 2022.

Padahal, game ini dilaporkan hadir pada 2021, tapi Activision Blizzard memutuskan untuk menunda peluncuran Diablo Immortal hingga awal 2022.

Pengembang beralasan game ini ditunda peluncurannya karena masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyempurnakan konten PvP (player versus player).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

Di sisi lain, Microsoft baru saja mengumumkan telah secara resmi mengakuisisi studio gim kenamaan di dunia, yakni Activision Blizzard.

Adapun kesepakatan membeli penerbit gim Call of Duty, World of Warcraft, dan Diablo tersebut mencapai harga USD 68.7 miliar atau Rp 986 triliun.

Langkah Microsoft beli Activision Blizzard ini merupakan cara perusahaan bentukan Bill Gates itu bersaing dengan Sony dan Tencent di industri gim.

Mengutip The Verge, Rabu (19/1/2022), Microsoft sudah berencana untuk menambahkan deretan judul gim Activision ke Xbox Game Pass dan PC Game Pass setelah kesepakatan ini rampung.

“Setelah rampung, kami akan menawarkan sebanyak mungkin gim Activision Blizzard di dalam Xbox Game Pass dan PC Game Pass,” kata CEO Game Microsoft, Phil Spencer.

3 dari 3 halaman

Siap Manjakan Pelanggan Xbox Game Pass

Lebih lanjut, Xbox Game Pass saat ini sudah memiliki 25 juta pelanggan. Agar dapat memuaskan player yang berlangganan dengan layanan mereka, Microsoft terus mengakuisisi studio untuk meningkatkan layanannya.

“Kami berinvestasi besar-besaran dalam konten, komunitas, dan cloud untuk mengantarkan era baru gim yang mengutamakan pemain dan pembuat konten," kata kata CEO Microsoft, Satya Nadella.

Tak hanya itu, dia juga menyebutkan, Microsoft ingin menjadikan gim aman bagi seluruh player, inklusif, dan dapat diakses oleh semua orang.”

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.