Sukses

EA Hapus Mason Greenwood dari Game FIFA 22 Imbas Kasus Pemerkosaan

EA memutuskan menghapus Mason Greenwood dari karakter yang bisa digunakan di game FIFA 22

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pemerkosaan dan penyerangan yang dilakukan oleh striker Manchester United (MU) Mason Greenwood baru-baru ini berdampak pada gim sepak bola FIFA 22.

Setelah pembaruan database FIFA 22, Greenwood sudah dihapus dari gim baik pada mode offline maupun online. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh EA Sports dalam pernyataannya kepada Manchester Evening News.

"Mason Greenwood telah dihapus dari skuad aktif di FIFA 22 dan telah diskors dari tampil dalam paket FIFA Ultimate Team (FUT) dan Ultimate Draft," kata mereka seperti mengutip Gamerant, Kamis (3/2/2022).

Namun, item Ultimate Team Greenwood tetap aktif dan masih bisa diperdagangkan di bursa transfer Ultimate Team.

Selain itu, mengutip PC Gamer, pemain yang memiliki simpanan sebelum penghapusan ini di Career Mode, akan tetap memiliki Greenwood meski dia tidak bisa dipilih lagi.

Penghapusan dari game Ini bukan yang pertama kalinya bagi EA untuk menghapus karakter dari FIFA 22

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Pertama Kali EA Hapus Pemain

Sebelumnya pada September 2021, Benjamin Mendy juga dihapus dari trial 10 jam di gim, usai terjerat kasus pemerkosaan dan penyerangan seksual. Kejadian itu membuat Mendy dihapus dari Manchester City maupun Timnas Prancis di dalam gim.

EA menggunakan istilah "suspensi" pada dihapusnya karakter Greenwood dari gim FIFA 22. Apakah karakternya akan kembali dapat dimainkan nantinya, semua tergantung hasil dari penyelidikan kasus ini.

Greenwood pada Rabu (2/2/2022) waktu setempat sudah dibebaskan dengan jaminan, usai tuduhan kekerasan dan percobaan pemerkosaan pada kekasihnya, Harriet Robson.

Sebelumnya, penyerang berusia 20 tahun itu ditangkap setelah Robson mengungkapkan penganiayaan Greenwood dengan menunjukkan foto dirinya babak belur di media sosial, Minggu (30/1/2022).

Kepolisian Manchester kemudian menangkap Greenwood atas dugaan tersebut pada Selasa. MU juga bertindak dengan menyatakan sang pemain tidak akan kembali berlatih atau bertanding pemberitahuan lebih lanjut.

"Kami tidak memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun. Kami tidak akan membuat komentar lebih lanjut sampai fakta telah terungkap," tulis keterangan resmi MU.

 

3 dari 4 halaman

Dibekukan dari MU

Dalam perkembangan penyelidikan, Greenwood diketahui juga melakukan kekerasan seksual dan ancaman pembunuhan kepada Robson.

Hakim sempat memberikan perpanjangan masa penahanan Greenwood untuk kali kedua sampai Rabu, sebelum menetapkan pembebasan bersyarat sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, seperti dilaporkan Sky Sports.

Kasus penganiayaan Mason Greenwood ramai usai Harriet Robson mengunggah foto tubuhnya yang mengalami luka-luka dan lebam di Instagram Storynya pada Minggu (30/1/2022).

Akibatnya, ia ditahan Kepolisian Manchester Raya setempat dan dibekukan dari skuad MU. Greenwood saat ini masih dibekukan sementara oleh MU. Seluruh penjualan jersey serta merchandise terkait dirinya juga dilarang.

Perusahaan pakaian olahraga Nike juga telah menangguhkan hubungannya dengan Greenwood. "Kami sangat prihatin dengan tuduhan yang mengganggu dan akan terus memantau situasi dengan cermat," kata juru bicara Nike.

(Dio/Tin)

4 dari 4 halaman

Infografis Bentuk-Bentuk Kekerasan Seksual

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.