Asteroid 2022 AA Bakal Melintas Dekat Bumi pada 5 Februari, Apa Berbahaya bagi Manusia?

Asteroid ʻOumuamua — Kesan seorang seniman yang dirilis oleh European Space Agency menunjukkan objek antar bintang pertama yang ditemukan di Tata Surya, 'Oumuamua. (Sumber: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Planet Kecil (Minor Planet Center) di bawah Perhimpunan Astronomi Internasional mengkonfirmasi penemuan Asteroid 2022 AA yang tengah melintas mendekati Bumi. Dinamai Asteroid 2022 AA karena merupakan asteroid pertama yang ditemukan pada 2022.

Mengutip keterangan resmi BRIN, Minggu (30/1/2022), Asteroid 2022 AA akan melintas di dekat Bumi pada 4 Februari 2022 pukul 21.16 UT atau 5 Februari 2022 pukul 04.16 WIB.

Jarak terdekat saat Asteroid 2022 AA melintas adalah 2.542.000 Km dari Bumi.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan, asteroid berukuran 71 meter tersebut bergerak dengan kecepatan 13.200 Km per jam saat asteroid melintas dekat Bumi.

Jarak ini disebut masih lebih besar dibandingkan batas roche. Adapun batas roche adalah jarak minimum benda langit untuk dapat mempertahankan dirinya agar tidak pecah berkeping-keping.

Kondisi tersebut karena gaya pasang surut yang dialami asteroid sama dengan gaya gravitasi Bumi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tidak Berbahaya Bagi Manusia

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN Clara Yono Yatini mengatakan, Asteroid 2022 AA akan melintas di dekat Bumi secara aman dan tidak berbahaya bagi manusia.

"Tidak ada pengaruhnya terhadap kehidupan manusia," kata Clara.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ukuran Asteroid 2022 AA tidak besar dan Bumi sama sekali tidak terpengaruh dengan melintasnya asteroid ini.

3 dari 4 halaman

Ditemukan 1 Januari 2022

Asteroid 2022 AA — Teleskop Objek Dekat-Bumi China menangkap gambar asteroid 2022 AA yang mendekati Bumi pada 1 Januari 2022. (Xinhua/Purple Mountain Observatory dari Akademi Ilmu Pengetahuan China)

"Pengaruhnya ke cuaca antariksa juga tidak ada, karena umumnya cuaca antariksa dipengaruhi terutama oleh Matahari, di samping partikel berenergi tinggi dan medan magnet di ruang antara Matahari dan Bumi," kata Clara.

Andi menginformasikan, asteroid tersebut baru ditemukan pada 1 Januari 2022.

"Asteroid 2022 AA termasuk keluarga asteroid Apollo karena jarak rata-rata asteroidnya lebih besar dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari," tuturnya.

(Tin/Isk)

4 dari 4 halaman