Sukses

Samsung Ingin Hadirkan Home Appliances yang Lebih Ramah Lingkungan

Dalam gelaran CES 2022, Samsung mengungkapkan beberapa upaya mereka untuk menghadirkan home appliances yang lebih ramah lingkungan

Liputan6.com, Jakarta - Di CES 2022, Samsung Electronics mengumumkan inisiatif keberlanjutan tahun 2022 yang akan mempercepat pengembangan produk elektronik rumah tangga (home appliances) yang lebih ramah lingkungan.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Hyesoon Yang, Executive Vice President & Head of Customer Experience of the Digital Appliances Business, Samsung Electronics, dalam siaran persnya, dikutip Rabu (12/1/2022).

"Kami telah memaparkan bagaimana Samsung akan berkontribusi dalam mengatasi beberapa masalah lingkungan dan isu keberlanjutan yang paling mendesak di dunia," kata Yang.

Yang mengungkapkan, ada beberapa hal yang sedang mereka tangani demi mengembangkan berbagai solusi nyata untuk masalah lingkungan dan masa depan yang berkelanjutan.

Beberapa upaya itu seperti kolaborasi memerangi polusi mikroplastik, membantu konsumen mengurangi konsumsi energi, mengurangi limbah dengan memakai plastik daur ulang, dan mengadopsi kemasan ramah lingkungan.

Dalam kolaborasi yang baru diumumkan, Samsung akan menggandeng perusahaan pakaian Amerika bernama Patagonia, untuk mempromosikan keberlanjutan lingkungan dengan menghadapi masalah mikroplastik dan dampaknya terhadap ekosistem laut.

Vincent Stanley, CPO Patagonia mengatakan, kolaborasi dan arah yang akan akan diambil penting. Ia menyebutnya sebagai contoh perusahaan dapat membantu membalikkan arah perubahan iklim dan menyehatkan kembali alam. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fitur Ramah Lingkungan

Samsung juga mengatakan, telah meningkatkan produknya dengan fitur ramah lingkungan yang dirancang untuk membantu mengatasi dampak negatif dari mikroplastik.

Bespoke Water Purifier baru-baru ini mendapatkan sertifikasi oleh NSF International di Amerika Serikat berkat kemampuannya menyaring partikel berukuran sekecil 0,5 hingga 1 mikrometer, yang mencakup mikroplastik.

Samsung juga bermitra dengan Q Cells untuk untuk membuat fitur Zero Energy Home Integration baru untuk SmartThings Energy.

Fitur ini menyediakan produksi dan penyimpanan data dari panel surya dan sistem penyimpanan energi untuk membantu pengguna membangun swasembada energi.

Kemitraan ini demi berkontribusi pada penggunaan energi yang lebih baik dan untuk mendukung kehidupan yang berkelanjutan.

Samsung juga akan meningkatkan jumlah plastik daur ulang yang digunakan dalam elektronik rumah tangga. Mereka bakal memperluas penggunaan plastik daur ulang dari komponen interior peralatannya hingga ke elemen eksterior.

3 dari 4 halaman

Pemanfaatan Plastik Daur Ulang

Samsung menyebut tengah bersiap meningkatkan target pemanfaatan plastik daur ulang dalam elektronik rumah tangganya dari lima persen pada tahun 2021 menjadi 30 persen pada tahun 2024.

Ini artinya terjadi peningkatan dari 25 ribu ton plastik daur ulang pada tahun 2021 menjadi 158 ribu ton pada tahun 2024.

Perusahaan Korea Selatan itu juga mengungkapkan telah mengembangkan jenis plastik daur ulang baru polypropylene untuk tabung mesin cucinya.

Dengan menggunakan polypropylene dan polyethylene tak terpakai dari barang-barang seperti kotak makan siang bekas dan tali masker wajah, perusahaan telah menciptakan jenis baru resin daur ulang yang lebih tahan terhadap guncangan dari luar.

Perusahaan juga mengatakan bahwa mereka memperluas kemasan ramah lingkungan ke lebih banyak produk termasuk elektronik rumah tangga seperti penyedot debu, microwave oven, air purifier, dan banyak lagi.

Ekspansi ini pertama kali diluncurkan di Korea pada tahun 2021 dan akan diperkenalkan ke pasar global pada tahun 2022.

(Dio/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.