Sukses

Lintasarta Rilis Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir Berbasis IoT

Lintasarta merilis sistem peringatan dini (early warning system) berbasis IoT (Internet of Things) untuk membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Lintasarta merilis sistem peringatan dini (early warning system) berbasis IoT (Internet of Things) untuk membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan banjir.

Pertama kali diperkenalkan di ajang peluncuran 5G Indosat Ooredoo yang diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 16 Desember lalu, sistem itu sekaligus dipersiapkan untuk mendukung persiapan Ibu Kota Negara (IKN) di Indonesia, Penajam Paser Utara yang terletak dekat dengan Balikpapan.

Early warning system ini akan mengirimkan pemberitahuan peringatan melalui beberapa kanal seperti situs web (desktop/command center), aplikasi mobile, dan SMS. Pemberitahuan ini akan terpicu saat sensor mendeteksi adanya insiden yang sudah melebihi parameter tertentu.

"Konsep kota pintar tidak selalu terkait dengan teknologi, tetapi juga perubahan sikap masyarakatnya. Selain dari sensor IoT water level, fitur early warning system yang dimiliki SKOTA Data by Lintasarta juga memungkinkan pemerintah menerima laporan secara real-time dari masyarakat terkait insiden yang terjadi di lokasi tertentu, termasuk banjir," ujar Ginandjar, Marketing and Solution Director di Lintasarta dikutip dari rilis pers pada Kamis (23/12/2021).

Dengan demikian, kata Ginandjar, pemerintah dapat mengambil keputusan secara cepat dengan merujuk pada data dihasilkan oleh sistem peringatan dini ini.

Ginandjar juga memaparkan, SKOTA merupakan Solusi Kota milik Lintasarta yang membantu industri dan pemerintahan dalam memberikan layanan Smart City pada masyarakat kota dan daerah. Cakupan solusi SKOTA mulai dari tahap perencanaan, implementasi, hingga sosialisasi pada masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cakupan Integrasi Data

Data yang diintegrasikan oleh solusi ini mencakup informasi kota, aplikasi OPD, e-Government, Internet of Things (IoT), CCTV, sistem kesehatan, smart farmer, smart tourism, smart campus atau sistem pendidikan, sistem ekonomi, laporan masyarakat, dan lain-lain.

SKOTA Data by Lintasarta, selain early warning system, juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti integrasi data, IoT monitoring, visualisasi geospasial, dan big data analytics yang diharapkan dapat mempermudah proses pengambilan keputusan.

 

3 dari 3 halaman

Penerapan di Beberapa Kota

Saat ini SKOTA Data by Lintasarta telah diterapkan di beberapa kota di Indonesia, termasuk antara lain di Badung, Bali dan Mimika, Papua.

"Membangun Indonesia melalui teknologi menjadi komitmen Lintasarta selama lebih dari 33 tahun, dan kolaborasi sebagai salah satu kunci sukses dalam mendukung tujuan tersebut," tutur Ginandjar.

Acara peluncuran dihadiri oleh jajaran direksi Indosat Ooredoo termasuk Vikram Sinha - Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM; Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor; Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud; Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko; dan Head of Mobile Networks Nokia Indonesia, Frederic Chapelard.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini