Sukses

XL Axiata Rilis Program Desa Digital Nusantara, Dorong Masyarakat Adopsi Teknologi

XL Axiata merilis Program Desa Digital Nusantara guna menbantu pemerintah mendorong adopsi teknologi digital oleh seluruh masyarakat, termasuk di perdesaan, agar nantinya bisa meningkatkan ekonomi digital tiap daerah.

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata meluncurkan program baru bernama Desa Digital Nusantara (DDN). Program ini bertujuan mendorong pemberdayaan desa dan komunitasnya melalui adopsi teknologi digital ke seluruh eleman kehidupan di desa.

Peluncuran berlangsung di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang. Dalam mendukung pemberdayaan adopsi teknologi, XL Axiata bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Provinsi Jawa Barat, serta dua perusahaan lain yakni Google Indonesia dan Facebook Indonesia. 

Peluncuran Program Desa Digital Nusantara oleh Chief Corporate Affair XL Axiata Marwan O Baasir (berbaju batik) di Desa Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat (Foto: Corpcomm XL Axiata).

Chief of Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, mengatakan, kehadiran program Desa Digital Nusantara tak lepas dari fakta bahwa kini Indonesia masuk ke era ekonomi digital. Sayangnya di sisi lain, belum semua masyarakat siap dengan adopsi digital, terutama mereka yang ada di perdesaan.

“Melalui program ini, kami berniat untuk lebih memaksimalkan lagi usaha-usaha pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sarana digital agar mereka lebih siap masuk dan meraih manfaat dari ekonomi digital. Implementasi program ini menjadi dukungan kami kepada pemerintah dalam mengakselerasi adopsi digital oleh masyarakat," kata Marwan.

XL Axiata menjanjikan program DDN akan jadi program pemberdayaan dan literasi digital berkelanjutan. XL, kata Marwan, memilih komitmen kuat membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di perdesaan, seoring pembangunan internet cepat 4G yang makin luas.

Sasaran implementasi Program DDN yang pertama adalah Desa Tanjung Pakis yang berlokasi di pesisir Utara Kabupaten Karawang ini. 

"Desa di Tanjung Pakis menjadi pilihan karena desa ini memiliki potensi besar untuk maju di era digital, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Di sini ada potensi mulai perikanan, tambak, wisata, hingga UMKM. Komunitas penggerak ekonominya beragam dan aktif. Produk yang mereka hasilkan juga punya nilai jual tinggi," tutur Marwan.

Selain itu karena potensinya, Desa Tanjung Pakis dipilih jadi sasaran program DDN karena menjadi lokasi landing station Sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Echo. SKKL ini dibangun secara bersama oleh Facebook (Meta), Alphabet Google, dan XL Axiata.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Edukasi Nelayan, Perempuan, dan Pelajar Setempat

Pada tahap awal, Program DDN akan mencakup aktivitas bersifat edukasi untuk meningkatkan literasi digital warga, pembangunan fasilitas umum, instalasi sarana dan prasarana digital, hingga donasi. 

Akvititas edukasi akan berupa Kelas Inkubasi Sisternet bagi warga perempuan pelaku UMKM. Ada enam sesi dengan sasaran peserta warga perempuan yang merupakan pelaku atau pengelola UKM.

Melalui kelas ini, mereka akan mendapatkan pengetahuan dan bimbingan memanfaatkan solusi digital untuk meningkatkan pengelolaan bisnis, produktivitas, hingga pemasaran produk. Kelas akan dibimbing oleh fasilitator sisternet yang sudah bersertifikat. 

Karena merupakan desa nelayan, XL Axiata juga mengedukasi dan mensosialisasikan  pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara. Aplikasi besutan XL Axiata dan KKP ini memudahkan nelayan menangkap ikan di laut melalui fitur yang bisa menunjukkan titik-titik lokasi keberadaan ikan. Nantinya akan ada tiga sesi sosialisasi bagi warga yang bermata pencaharian nelayan.

XL Axiata juga akan membagikan bantuan perangkat gadget untuk mengakses aplikasi Laut Nusantara. Topik edukasi meliputi penggunaan aplikasi untuk mendukung kegiatan melaut, diversifikasi usaha nelayan, serta pengenalan alat tangkap ramah lingkungan. 

Tak hanya itu, XL Axiata juga mengedukasi pelajar setempat. Untuk itu, nantinya akan digelar kelas kepemimpinan dengan materi dari pembelajaran XL Axiata Future Leaders (XLFL). Kelas ini akan mengambil topik mengenai pentingnya melanjutkan ke perguruan tinggi dan belajar lebih jauh tentang kepemimpinan. Pemateri kelas ini akan melibatkan sejumlah alumni dan fasilitator XLFL. 

 

 

3 dari 3 halaman

Sediakan Akses Internet

Untuk lebih memudahkan warga Desa Tanjung Pakis mengakses internet, XL Axiata juga akan memasang WiFi di titik strategis di seputar desa. Kualitas jaringan data dan internet XL Axiata di desa ini sangat baik yang didukung oleh BTS 4G di sekitar desa. Sinyal 4G XL Axiata juga menjangkau area di sepanjang pantai Tanjung Pakis yang menjadi salah satu destinasi wisata warga Karawang. 

Guna mendukung produktivitas olahan hasil laut, XL Axiata juga akan mengimplementasikan perangkat digital berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu pengolahan ikan asin.

Perangkat ini akan membantu proses pengeringan yang lebih berkualitas dengan memanfaatkan energi dari panel surya. Perangkat digital inovatif ini diinisiasi oleh para awardee XLFL  Batch 8.

Program DDN juga meliputi perbaikan salah satu pesantren di desa Tanjung Pakis, yaitu Pesantren Al Ibtida. Dengan renovasi ini, diharapkan pesantren akan menjadi lebih nyaman sebagai tempat belajar mengajar. 

“Kami juga memberikan donasi router dan kuota internet gratis selama setahun bagi enam sekolah, mulai SD, SMP, dan Pondok Pesantren. Lalu, donasi 15 laptop kepada sekolah-sekolah yang sama. Kami berharap donasi ini bisa mempercepat peningkatan literasi digital di kalangan generasi muda desa Tanjung Pakis, selain tentunya bisa meningkatkan kualitas proses belajar mengajar,”  ujar Marwan. 

Program Desa Digital Nusantara merupakan bagian dari program keberlanjutan XL Axiata dalam membangun masyarakat Indonesia yang lebih digital. Program ini didesain untk dapat direplikasi ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. 

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini