Sukses

Elon Musk Jadi Person of the Year 2021 Versi Time

Elon Musk dinobatkan sebagai Person of the Year 2021 oleh majalah Time karena dinilai sebagai contoh terkaya dari perubahan besar di masyarakat

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Time menobatkan pendiri dan CEO dari SpaceX, Elon Musk, sebagai Person of the Year tahun 2021.

Mengutip Space, Selasa (14/12/2021), Pemimpin Redaksi dan CEO Time Edward Felsenthal mengatakan, " Pada 2021, Elon Musk muncul tak cuma sebagai orang terkaya di dunia, tetapi juga sebagai contoh terkaya dari perubahan besar di masyarakat kita."

Beberapa pencapaian penting Musk dan SpaceX tahun ini termasuk mendaratkan prototipe roket Starship Mars dengan aman selama uji terbang, dan mempertahankan akses kru ke Stasiun Luar Angkasa dari AS lewat kapsul Crew Dragon dan roket Falcon 9.

Pencapaian lain dari Elon Musk adalah berhasil menerbangkan empat warga sipil dalam penerbangan luar angkasa orbital yang berfokus pada amal, yang didukung oleh miliarder Jared Isaacman.

Musk juga menjadi tamu di Saturday Night Live dan memasukkan lelucon Dogecoin. Diketahui, ia adalah penggemar berat mata uang kripto.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peradaban Luar Angkasa

Selain itu, Musk dinilai menjaga impian pemukiman antarplanetnya tetap hidup dengan Starship, dan sekarang membingkai tujuannya untuk mencapai Planet Mars, sebagai solusi untuk beberapa masalah Bumi seperti pemanasan global.

Posisi ini memang dianggap kontroversial oleh beberapa orang, tetapi Musk dianggap memiliki fokus terhadap Mars, sejak pendirian SpaceX hampir 20 tahun yang lalu.

"Tujuannya secara keseluruhan adalah membuat kehidupan menjadi multiplanet dan memungkinkan umat manusia menjadi sebuah peradaban luar angkasa," kata Musk dalam wawancaranya dengan Time.

"Hal besar berikutnya adalah membangun kota mandiri di Mars dan membawa hewan dan makhluk Bumi ke sana, seperti bahtera Nuh futuristik. Namun, kami akan membawa lebih dari dua — agak aneh jika ada hanya dua," imbuhnya.

Time juga menyinggung bagaimana Musk rela tidak punya rumah sendiri dan menjual kekayaannya.

"Dia melemparkan satelit ke orbit dan memanfaatkan matahari; dia mengendarai mobil yang dia ciptakan yang tidak menggunakan gas dan hampir tidak membutuhkan pengemudi. Dengan jari-jarinya, pasar saham melonjak atau merosot."

Mengutip CNET, Musk lahir di Afrika Selatan di tahun 1971, dari keluarga yang bekerja di pertambangan. Ia lalu pindah ke Amerika Serikat dan menjadi pemain kunci dalam kebangkitan PayPal.

Di 2002, Musk mendirikan SpaceX dan beberapa tahun kemudian menjadi investor awal di perusahaan mobil listrik Tesla, di mana saat ini menjadi perusahaan yang ia jalankan.

3 dari 4 halaman

Kontoversi Musk di 2021

Namun meski punya banyak penghargaan, Musk di 2021 tak lepas dari kontroversi.

Awal tahun ini, National Labor Relations Board menemukan Telsa melanggar undang-undang perburuhan dengan mengancam pekerja karena mencoba berserikat dan memecat seorang karyawan.

Bulan Oktober, Tesla juga kalah dalam gugatan diskriminasi rasial yang diajukan oleh seorang mantan pekerja, yang mengatakan dirinya menjadi subyek pelecehan seksual di pabrik Tesla di Fremont, California.

Tesla juga dikritik karena membuka kembali pabriknya dan melanggar panduan pedoman kesehatan masyarakat selama pandemi.

Selain itu, megakonstelasi satelit Starlink SpaceX, meski memperluas akses internet ke daerah pedesaan, juga dikritik karena mengganggu pengamatan astronomi darena jumlahnya, serta kecerahan dari pesawat luar angkasa.

Musk juga memiliki perusahaan lain termasuk Neuralink, the Boring Company, dan SolarCity.

Dia juga dikenal karena berbagai cuitan provokatifnya tentang segala hal mulai dari cryptocurrency hingga hubungannya dengan penyanyi pop Grimes.

"Namun Anda tahu, tidak semua lelucon cocok," kata Musk kepada Time.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Negara Asgardia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.