Sukses

Kompetisi Esports Aorus Valorant Open Tournament Berlangsung 14-19 Desember 2021

Kompetisi Aorus Valorant Open Tournament melibatkan 128 tim esports di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Penyedia hardware, Aorus, kembali menggelar kompetisi esports untuk para pemain game first person shooter (FPS) Valorant di Indonesia.

Kompetisi bernama Aorus Valorant Open Tournament yang melibatkan 128 tim ini diselenggarakan pada 14 Desember hingga 19 Desember 2021, dengan total hadiah sebesar Rp 20 juta.

Mengutip siaran pers Aorus, Selasa (14/12/2021), hadiah tersebut akan dibagi menjadi juara pertama, juara kedua, juara ketiga, serta pemain terbaik.

Selain kompetisi esports, Aorus juga mengadakan perlombaan kampanye media sosial yang terbuka untuk seluruh peserta turnamen maupun tidak.

Perlombaan ini dimulai pada 4 Desember hingga 31 Desember 2021. Peserta harus menyertakan tagar #TeamAceAORUS dan #AORUSID ke dalam unggahannya.

Aorus sendiri merupakan perusahaan komputer yang berdiri pada 2014 dan berbasis di Taipei, Taiwan. Perusahaan ini menyediakan motherboard, kartu grafis, perangkat keras, dan sistem gaming.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Player Pro Valorant Dituding Terlibat Aksi Pencucian Uang di Twitch

Di sisi lain, kebocoran data yang dialami Twitch pada Oktober 2021 ternyata tak hanya mengungkap source code situs web, tetapi juga siapa kreator yang berpenghasilan tertinggi di platform tersebut.

Tak hanya itu, terungkap pula berapa jumlah pendapatan dari beberapa streamer Valorant berbasis di Turki dengan jumlah follower sedikit dapat menghasilkan uang dalam jumlah besar.

Karena mencurigakan, masalah ini langsung diselidiki lebih dalam dengan temuan yang mengejutkan dimana sejumlah streamer Valorant asal Turki tersebut diduga terlibat dalam aksi pencucian uang.

Dikutip dari Gamerant, Rabu (3/11/2021), aksi penipuan itu mengharuskan pembuat konten melakukan kesepakatan bisnis dimana pihak tersebut mengirim bayaran berupa "donasi" di Twitch.

Setelah itu, mereka harus mengirimkan kembali antara 50-70 persen dari hasil donasi tersebut ke pihak pengirim.

Dengan cara ini, secara efektif membuat uang yang kembali ke scammer tampak seolah-olah itu berasal dari sumber yang sah. Padahal, uang tersebut diperoleh melalui kartu kredit dan akun Twitch curian.

Berdasarkan informasi ini, Riot Games, pengembang dan penerbit Valorant, langsung bertindak dengan memblokir akun streamer Valorant yang diduga terlibat dalam penipuan.

3 dari 5 halaman

Ungkap Metode Pencucian Uang Gaya Baru

Lebih lanjut, kebocoran data yang dialami Twitch ternyata dapat mengungkap aksi penipuan ini sebelum menjadi lebih umum di industri.

Berbekal "kedok" donasi di Twitch, pelaku kejahatan dapat memanfaatkan cara ini untuk melakukan aksi pencucian uang hasil tindak kejahatan.

 

4 dari 5 halaman

Daftar Streamer Twitch Valorant yang Diduga Terlibat

Berikut ini adalah daftar streamer Twitch Valorant asal Turki yang diduga terlibat dalam aksi pencucian uang, dan akan diblokir akun gim mereka oleh Riot setelah mendapatkan bukti lebih banyak dari pihak kepolisian.

  • Dilâra Toprakci – Pemain dari BBL Esports
  • Kaan ‘brasco’ Elver – Pemain dari Fire Flux Esports
  • Ekrem ‘logicman’ Aydın – Captain tim BBL esports
  • Semih ‘LEGOO’ Selvi – Captain tim BBL esports
  • lurzy0y0 – Pemain dari Fire Flux Esports
  • Orçun ‘farewell’ Köroğlu – Pemain dari Unity Esports
  • Yiğithan ‘DeepMans’ Kesici – Streamer
  • Ibrahiim ‘cinar’ Cinar – Streamer
  • Tolga ‘bacyx’ Bacak – Pemain dari Digital Athletics
  • Gökay ‘tecoNe’ Noğayer – Pemain dari Beşiktaş Esports
  • Uğur ‘Kuzuur’ Kiremitçi- Pemain dari Digital Athletics
  • Ertuğrul ”TheCady” Koç – Streamer
  • Yusuf ‘Zz_yankas’ Yankaş - Streamer Team Zero Zone

(Ysl/Tin)

5 dari 5 halaman

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.