Sukses

133 Ribu Data Pengguna Bocor, Line Pay Minta Maaf

Line Pay pun meminta maaf atas kesalahan yang membuat data sekitar 51 ribu pengguna di Jepang itu bocor

Liputan6.com, Jakarta - Platform pembayaran smartphone Line Pay mengumumkan sekitar 133 ribu rincian pembayaran pengguna salah dipublikasikan di GitHub antara September dan November tahun 2021.

Line Pay sendiri merupakan sebuah platform yang memungkinkan pengguna saling berkirim uang, melakukan pembelian secara daring, atau melakukan pembayaran di toko dan restoran.

Mengutip The Register, Kamis (9/12/2021), file tersebut merinci peserta program promosi Line Pay yang diadakan antara akhir Desember 2020 dan April 2021.

Di antara rincian data yang bocor tersebut adalah tanggal, waktu, dan jumlah transaksi, ditambah nomor identifikasi pengguna, serta toko waralaba. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mencakup Data 51 Ribu Pengguna di Jepang

Meski nama, alamat, telepon, kartu kredit, dan nomor rekening bank pengguna Line Pay tidak dibagikan, namun nama pengguna dan detail lain dapat dilacak apabila seseorang berusaha mencarinya.

Informasi ini sendiri mencakup lebih dari 51 ribu pengguna di Jepang, serta hampir 82 ribu pengguna di Taiwan dan Thailand. Data ini sudah diakses 11 kali dalam 10 pekan selama tersedia secara daring.

Line mengatakan, informasi tersebut sudah dihapus. Mereka juga telah memberitahu penggunanya yang terdampak. Perusahaan mengklaim, tidak ada dampak pada pengguna yang telah mereka konfirmasi.

3 dari 4 halaman

Perusahaan Minta Maaf

Divisi fintech Line tersebut juga telah mengeluarkan permintaan maaf dan berjanji untuk melatih staf mereka dengan lebih baik.

"Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan masalah dan kekhawatiran besar," kata Line Pay dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Japan Today.

"Ke depan, kami akan lebih mengedukasi karyawan secara menyeluruh terkait penanganan informasi dan mempertimbangkan tindakan pencegahan lain untuk mencegah terulang kembali," tulis perusahaan di laman resminya.

(Dio/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.