Sukses

Kemkominfo: BTS Operator Seluler Terdampak Letusan Gunung Semeru Mulai Pulih

Kemkominfo mengungkapkan beberapa BTS site operator telekomunikasi yang mati usai letusan Gunung Semeru sudah mulai beroperasi

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memperbarui kabar tentang kondisi jaringan telekomunikasi di sekitar Gunung Semeru pasca-letusan pada Sabtu lalu.

Dedy Permadi, Juru Bicara Kemkominfo, menyampaikan para penyelenggara jaringan telekomunikasi terus mengerahkan upaya pemulihan infrastruktur yang terdampak erupsi Gunung Semeru dan mengganggu kualitas layanan.

Dedy menjelaskan dalam siaran persnya, Senin (7/12/2021), kendala yang dialami operator seluler dapat dibagi menjadi dua bagian besar.

Kendala tersebut adalah matinya Base Transceiver Station (BTS) operator akibat pemadaman listrik di beberapa lokasi, serta putusnya kabel jaringan telekomunikasi atau backbone karena runtuhnya beberapa jembatan di area Gunung Semeru.

"Per tanggal 7 Desember 2021 pukul 12.00 WIB, beberapa operator telah berhasil mengoperasikan kembali BTS yang sebelumnya terdampak sehingga site yang sebelumnya mati kini telah beroperasi," kata Dedy.

BTS site tersebut di antaranya Telkomsel sebanyak 10 site, XL Axiata 4 site, dan Indosat 6 site dari total 9 site yang masih off air. Sementara Smartfren memiliki tujuh site yang masih off air dan sedang ditindaklanjuti.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pantau Upaya Perbaikan

Dedy melanjutkan, terkait kendala jaringan akibat putusnya backbone, XL Axiata telah menambahkan proteksi kabel fiber optik sehingga layanannya sudah kembali normal.

Di sisi lain, Biznet masih melakukan survei jalur alternatif kabel yang putus, meski putusnya kabel itu tidak berdampak pada layanan yang diberikan.

Sementara FiberStar masih belum bisa melakukan perbaikan atau pengecekan kabel, karena lokasi kabel mereka masih dijaga ketat oleh TNI. Namun, jaringan sudah ditopang menggunakan link Huawei Malang-Surabaya.

Dedy mengatakan mereka akan terus memantau upaya yang dilakukan oleh para operator dan berkoordinasi dengan para petugas lapangan, dalam menilai kualitas layanan jaringan yang diterima masyarakat.

3 dari 4 halaman

Serahkan Bantuan Logistik

"Selain pemantauan kualitas jaringan, Kementerian Kominfo melalui BAKTI Kominfo juga menyerahkan bantuan logistik untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru," kata Dedy.

Bantuan logistik tersebut antara lain tenda, masker, dan obat-obatan, serta akan akses internet gratis untuk mendukung kebutuhan koordinasi penanganan erupsi Gunung Semeru berupa mobil internet dan perangkat VSAT.

Kemkominfo menyebut bahwa juga telah melakukan diskusi penjajakan hubungan kerja dengan Denmark, tentang pemanfaatan teknologi kebencanaan dalam penanganan bencana dan perlindungan publik.

"Indonesia tengah menunggu proposal kerja sama dari pihak Pemerintah Denmark untuk ditindak lanjuti agar dapat diteruskan ke dalam prosedur tata kelola pemerintahan di Indonesia, termasuk di Bappenas dan Kementerian Keuangan," kata Dedy.

Dedy pun menegaskan Kemkominfo akan terus mengawasi ketersediaan jaringan telekomunikasi dan meminta operator untuk segera memulihkan site seluler yang masih belum beroperasi, serta rerouting backbone yang putus agar layanan dapat digunakan secara normal.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.