Bela Atlet Badminton, Tagar Apresiasi Untuk Atlet Trending Topic di Twitter

Indonesia Kembali Raih Gelar Juara Thomas Cup — Para pemain Indonesia melakukan selebrasi usai memenangkan final Piala Thomas beregu putra melawan China, di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). Indonesia kembali merebut Piala Thomas setelah terakhir meraihnya pada 2002 lalu. (Claus Fisker/Ritzau Scanpix via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Linimasa Twitter Indonesia diramaikan dengan #ApresiasiUntukAtlet, #ApresiasiAtletBadminton, #AtletJugaManusia, hingga #HargaiHakAtlet.

Keempat tagar ini sama-sama menggunakan kata atlet, tanda warganet yang mencuitkannya tengah membahas atlet Indonesia, khususnya atlet badminton. Hingga Senin (6/12/2021) sore ini, keempat tagar tersebut menjadi trending topic di linimasa Twitter Indonesia.

Ketika ditelusuri, tagar-tagar di atas muncul sebagai dukungan kepada para atlet badminton. Gara-garanya, sebelumnya ada banyak cuitan dengan #AtletHarusPaham yang isinya mengkritik sejumlah atlet badminton Indonesia karena giat menyuarakan soal apresiasi dan bonus mereka atas keberhasilannya membawa pulang Piala Thomas pada ajang Thomas Cup 2020, pada Oktober 2021 lalu.

Sebelumnya, atlet tunggal putra badminton Jonatan Christie menyuarakan atas bonus terkait kemenangan Tim Indonesia di Thomas Cup 2020 di Aarhus, Denmark, Oktober lalu.

Tidak disangka-sangka, ada banyak cuitan yang mengkritiknya, bahkan sampai ada sejumlah meme yang kurang mengenakkan.

Warganet Tanah Air beranggapan cuitan-cuitan kritik tersebut adalah ulah buzzer. Oleh karenanya, topik "buzzer" juga masuk dalam salah satu trending topic di linimasa Twitter Indonesia.

Tidak hanya itu, warganet juga memberikan pembelaan dan dukungan pada para atlet. Oleh karenanya cuitan dengan #ApresiasiUntukAtlet dan tagar-tagar di atas dikicaukan oleh fans badminton Indonesia.

Tak sedikit juga warganet yang berbagi foto perjuangan para atlet badminton untuk merebut kembali Piala Thomas yang sudah 19 tahun tak pernah singgah di Indonesia.

hard work that should be appreciated#ApresiasiUntukAtlet pic.twitter.com/KgC7zAiGF6
— amanda (@mandaa18_) December 6, 2021

#AtletHarusPaham paham apa? paham kalo mereka layak mendapat apresiasi atas prestasinya #ApresiasiUntukAtlet supaya apa? supaya bisa memotivasi dirinya untuk tetap berprestasi dan menginspirasi yang belum berprestasi untuk berprestasi...
— M. Rizqi A. (@ekimuhammad9) December 6, 2021

#ApresiasiUntukAtlet I was very sad when I found out that Indonesian badminton athletes were being criticized by netizens. I think it was natural for them to ask for a bonus because the Thomas Cup trophy is in sight, it's not playing, you have to wait 19 years pic.twitter.com/d3AYakbu1D
— Cahya Sakinah (@sakinah_cahya) December 6, 2021

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indonesia akhirnya berhasil kembali juarai Piala Thomas usai tumbangkan tim China 3-0 di Ceres Arena hari Minggu (17/10). Namun saat merayakan kemenangan di podium, bendera merah putih dilarang berkibar. Apa sebabnya?

2 dari 3 halaman

Juarai Thomas Cup 2020

Banner Infografis Thomas Cup Kembali ke Indonesia Setelah 19 Tahun. (Foto: Claus Fisker/Ritzau Scanpix via AP)

Sebelumnya pada pertengahan Oktober 2021, tim Thomas Indonesia berhasil menjadi juara Piala Thomas 2020. Hendra Setiawan dan kawan-kawan menjuarai Thomas Cup 2020 usai mengalahkan Tiongkok pada partai final pada pekan lalu di Denmark.

Kemenangan 3-0 atas Tiongkok pada 17 Oktober 2021 lalu mengakhiri dahaga Indonesia yang tak pernah menjuarai Thomas Cup lagi dalam kurun 19 tahun. Terakhir kali Indonesia juara Piala Thomas tahun 2002.

Hendra Setiawan yang juga menjadi Kapten tim Thomas Indonesia mengaku bangga dan senang akhirnya bisa membawa pulang trofi Thomas Cup 2020.

“Momen ini merupakan sejarah juga untuk saya, karena ini kali pertama setelah 19 tahun. Perasaannya senang dan tentunya bangga kepada tim yang juga berjuang untuk bisa membawa pulang piala ini. Apresiasi yang luar biasa juga untuk pelatih tunggal putra dan ganda putra, baik dari strategi dan dukungan kepada para atlet sehingga bisa membawa pulang kemenangan,” ujar Hendra Setiawan dalam keterangan tertulis, Jumat (22/10/2021).

Menurut Hendra yang juga merupakan Brand Ambassador Yuzu Isotonic, kunci kesuksesan dalam menyabet gelar adalah permainan yang solid dan luar biasa oleh para atlet sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri dalam bermain.

Keberhasilan Indonesia juara Piala Thomas 2020 ini sungguh luar biasa. Apalagi Indonesia juga memiliki banyak pemain muda dalam skuat Thomas Cup 2020.

3 dari 3 halaman

Diapresiasi Presiden Jokowi

Indonesia mengangkat trofi Piala Thomas 2020 setelah pada final mengalahkan China 3-0, di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). (PBSI)

Sementara itu, beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi tim bulu tangkis Indonesia yang sukses memboyong kembali Piala Thomas. Keberhasilan ini juga merupakan kebanggaan yang ditunggu-tunggu seluruh rakyat Indonesia..

Apresiasi itu disampaikan Presiden Jokowi kepada tim Piala Thomas Indonesia di Bali International Convention Center & Westin Resort di Nusa Dua, Kamis (2/12/2021) sore WIB. Selain 12 pemain anggota tim serta pelatih, juga hadir Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dalam acara itu.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi, ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para atlet bulu tangkis kita. Juga kepada PBSI yang telah membawa Piala Thomas setelah 19 tahun keluar dari Indonesia," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari rilis PP PBSI.

Menurut Presiden Joko Widodo, keberhasilan ini merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. "Ini adalah sebuah prestasi yang telah ditunggu-tunggu lama oleh seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.

"Saya sekali lagi ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya untuk Piala Thomas maupun untuk prestasi-prestasi lainnya, yang tadi sudah disampaikan bapak Ketua Umum PBSI."

(Tin/Ysl)