Sukses

Top 3 Tekno: Induk Gojek Berubah Nama Tuai Perhatian

Gojek mengumumkan telah mengganti nama induk perusahaan dari PT Aplikasi Karya Anak Bangsa menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia.

Liputan6.com, Jakarta - Melalui email pemberitahuan yang dikirim ke seluruh rekan mitra, Gojek mengumumkan telah mengganti nama induk perusahaan dari PT Aplikasi Karya Anak Bangsa menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia.

Informasi ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (29/11/2021) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari tanggapan Huawei terkait adanya sejumlah aplikasi di toko aplikasi Huawei, AppGallery, yang disusupi malware.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Induk Gojek Berubah Nama Jadi PT GoTo Gojek Tokopedia

Induk perusahaan Gojek yang sebelumnya bernama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa secara resmi berubah menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia.

Informasi ini diungkap perusahaan melalui email pemberitahuan yang dikirim ke seluruh rekan mitra, termasuk driver.

"Dengan ini kami informasikan bahwa PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (“Perusahaan”) telah secara resmi melakukan perubahan nama menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia," tulis email pemberitahuan tersebut, dikutip Senin (29/11/2021).

Baca selengkapnya di sini 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Kata Huawei Soal Temuan Trojan pada Aplikasi di AppGallery

Peneliti dari perusahaan keamanan Doctor Web baru saja mengungkap ada sejumlah aplikasi di toko aplikasi Huawei, AppGallery, yang disusupi malware. Menurut laporan, malware ini sudah menginfeksi sekitar 9,3 juta perangkat Android.

Peneliti Doctor Web menyebut, malware bertipe trojan ini sebagai 'Android.Cynos.7.origin'. Alasannya, setelah ditelusuri, trojan tersebut merupakan versi modifikasi dari malware Cynos.

Terkait laporan ini, seperti dikutip dari Bleeping Computer, Senin (29/11/2021), Huawei mengatakan pihaknya sekarang tengah bekerja sama dengan pengembang aplikasi yang terdampak malware.

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 4 halaman

3. China Minta Tencent Tangguhkan Update Aplikasi

Pemerintah China pekan lalu dikabarkan telah menghentikan sementara pembaruan (update) dari aplikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan teknologi Tencent.

Dilansir South China Morning Post, Kementerian Perindustrian dan Informasi meminta toko dan platform aplikasi menerapkan perintah itu terhadap Tencent mulai Rabu pekan lalu.

Dilaporkan media setempat, chinastarmarket.cn, penangguhan pembaruan aplikasi ini sebagai bagian dari "panduan administratif sementara" terhadap raksasa teknologi.

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.