Liputan6.com, Jakarta - Pendapat pakar Astronomi Indonesia tentang rencana NASA untuk melindungi Bumi dari asteroid dengan menabrakkan pesawat luar angkasa ke asteroid, bikin penasaran pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (25/11/2021).
Lainnya, pembaca juga dibuat penasaran dengan berita kembalinya malware Joker hingga jutaan perangkat Android kedapatan disusupi malware.
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Kata Pakar Astronomi Indonesia Soal Misi DART dari NASA
NASA berencana melakukan uji coba peluncuran pesawat luar angkasa yang bertujuan untuk melindungi Bumi dari asteroid pada 2022. Jadi, pesawat luar angkasa ini nantinya akan menabrakkan diri ke asteroid yang dituju.
Misi ini dikenal dengan nama DART atau Double Asteroid Redirect Mission. Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, uji coba ini dilakukan pada salah satu asteroid kembar.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Malware Joker Kembali, Cepat Hapus 15 Aplikasi Jahat Ini dari Android
Analis di perusahaan keamanan siber Kaspersky, Tatyana Shishkova, memperingatkan pengguna tablet dan HP Android atas kembalinya malware Joker di toko aplikasi Google Play Store.
Shishkova menemukan setidaknya 14 aplikasi Android terinfeksi malware Joker. Malware Joker memang dianggap cukup menakutkan saat operasinya begitu masif tahun lalu. Malware ini menginfeksi sejumlah aplikasi Android dan pihak Google menghapusnya dari toko aplikasi.
Advertisement
Â
Advertisement
3. 9,3 Juta Android Disusupi Malware, Ratusan Aplikasi Dihapus dari Huawei AppGallery
Setidaknya 9,3 juta perangkat Android terinfeksi malware yang menyamar sebagai aplikasi game arcade, shooter game, dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi yang disusupi malware ini dijajakan di toko aplikasi Huawei, AppGallery.
Malware tersebut berupaya mencuri informasi perangkat dan nomor telepon korban.
Advertisement
Mengutip laman The Hacker News, Kamis (25/11/2021), kampanye malware ini diungkap oleh peneliti dari perusahaan keamanan Doctor Web.
(Ysl/Tin)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.