Sukses

Seoul Mau Bikin Layanan Publik dengan Konsep Metaverse

Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan memberi nama sementara dari proyek tersebut yaitu Metaverse Seoul

Liputan6.com, Jakarta - Kota Seoul, Korea Selatan tampaknya akan segera mengadopsi konsep metaverse untuk diterapkan ke dalam pelayanan publik mereka.

Hal ini usai pemerintah Kota Seoul di awal November lalu, mengumumkan akan menawarkan layanan publik melalui dunia maya, dengan membangun platform metaverse-nya sendiri.

"Seoul akan merintis benua baru yang disebut 'Metaverse Seoul' dengan menggabungkan permintaan publik dan teknologi swasta," kata Park Jong-su, pejabat Seoul dan penanggung jawab proyek ini, mengutip The Korea Herald.

Seperti dilansir Yonhap News Agency, Kamis (25/11/2021), untuk sementara platform ini akan diberi nama Metaverse Seoul, yang sedang dibangun hingga akhir tahun depan, menurut Rencana Dasar Metaverse Seoul dalam lima tahun.

Kemudian, pemerintah Seoul akan menerapkan ekosistem metaverse untuk layanan administrasi kota seperti ekonomi, budaya, pariwisata, pendidikan, dan pengaduan sipil, dalam tiga tahap.

Proyek ini dilaporkan bernilai hingga 3,9 miliar won atau sekitar Rp 46,8 miliar menurut kurs saat ini. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bertemu Avatar Pejabat hingga Wisata Virtual

Proyek ini juga menjadi bagian dari visi Walikota Oh Se-hoon untuk Seoul sebagai "kota emosional masa depan" di bawah kebijakan "Seoul Vision 2030" miliknya.

Di 2023, pemerintah setempat juga akan membuat kantor layanan sipil umum virtual sementara yang disebut Metaverse 120 Center.

Layanan itu diklaim bakal memungkinkan warga untuk bertemu dengan mudah dengan avatar pejabat, untuk menangani keluhan dan konsultasi sipil, yang sekarang hanya ditangani di kantor melalui kunjungan.

Tempat-tempat wisata di Seoul seperti Gwanghwamun Square, Deoksu Palace, dan Namdaemun Market, juga akan memperkenalkan zona khusus pariwisata virtual.

Sementara, sumber daya sejarah yang hilang seperti Donuimun Gate, akan direproduksi di ruang virtual.

Pemerintah kota juga mengatakan, mulai 2023, festival Seoul seperti Seoul Lantern Festival, juga akan diselenggarakan di metaverse, sehingga dapat dilihat oleh orang-orang di seluruh dunia.

3 dari 4 halaman

Populer Lagi karena Facebook

Metaverse sendiri mulai populer beberapa waktu belakangan ketika perusahaan Facebook mengubah namanya menjadi Meta, untuk berfokus pada membangun konsep tersebut.

Mengutip The Verge, istilah metaverse sendiri mulai dipopulerkan dari sebuah karya fiksi ilmiah.

Neal Stephenson terkenal sebagai pencipta istilah "metaverse" dalam novelnya yang berjudul Snow Crash pada tahun 1992, dan merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang di dunia nyata.

Selain Snow Crash, salah satu contoh metaverse yang paling terkenal lainnya ada di novel tahun 2011, Ready Player One karya Ernest Cline, yang diadaptasi menjadi sebuah film pada 2018.

Meski belum ada definisi yang diterima secara universal mengenai metaverse yang sesungguhnya, Facebook mendefinisikan metaverse dengan lebih sederhana.

"Metaverse adalah seperangkat ruang virtual tempat Anda dapat membuat dan menjelajahi bersama orang lain yang tidak berada di ruang fisik yang sama dengan Anda," kata mereka.

(Dio/Ysl)

4 dari 4 halaman

INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.