Sukses

Mark Zuckerberg Pamer Sarung Tangan Haptic yang Bisa Merasakan Tekstur Benda Virtual

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, memamerkan sarung tangan haptic yang nantinya bisa merasakan tekstur dan tekanan saat kita menyentuh benda virtual.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, memamerkan sarung tangan haptic di akun Instagram pribadinya @zuck. Ia mengatakan perangkat wearable ini nantinya bisa merasakan tekstur dan tekanan saat kita menyentuh benda virtual.

Dalam unggapan tersebut Mark Zuckerberg terlihat sedang berada di sebuah lab dan menguji sarung tangan itu dengan menggunakan virtual reality headset (VR headset).

"Tim Reality Labs Meta sedang mengerjakan sarung tangan haptic untuk menciptakan rasa sentuhan yang realistis di dunia metaverse. Suatu hari kamu akan dapat merasakan tekstur dan tekanan saat menyentuh benda virtual," tulis Mark Zuckerberg di Instagram, dikutip Rabu (17/11/2021).

Dilansir The Verge, sarung tangan itu dilapisi dengan sekitar 15 bantalan plastik bergerigi yang dikenal sebagai aktuator.

Bantalan diatur agar pas di sepanjang telapak tangan pemakainya, bagian bawah jari, dan ujung jari mereka.

Sarung tangan haptic ini juga disebut berfungsi sebagai pengontrol VR. Sementara bagian belakangnya terdapat penanda putih kecil yang memungkinkan kamera melacak bagaimana jari-jari bergerak melalui ruang. Juga ada sensor internal yang menangkap bagaimana jari pemakainya menekuk.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ilusi Sentuhan Fisik

Saat kamu mengenakan sarung tangan ini dan memasuki dunia metaverse (VR atau AR/augmented reality), sistem kontrol yang canggih akan menyesuaikan tingkat inflasi, menciptakan tekanan pada berbagai bagian tangan.

Jika kamu menyentuh objek virtual dengan ujung jari, kamu akan merasakan sensasi benda itu menekan kulit. Jika kamu mencengkeram benda virtual, aktuator akan menegang dan menciptakan sensasi perlawanan. Sensasi ini bekerja bersama isyarat visual dan audio untuk menghasilkan ilusi sentuhan fisik.

Teknologi ini mengacu pada bidang robotika lunak yang relatif baru, menggantikan motor besar dengan katup udara kecil.

Meta (sebelumnya Facebook) telah mengerjakan proyek ini sejak mengakuisisi startup Oculus VR pada tahun 2014. Meta mengembangkan prototipe pertamanya--satu jari dengan satu aktuator--pada 2015.

3 dari 4 halaman

Akan Dijual Massal

Sentuhan simulasi bukanlah fenomena terbaru. Sama seperti menggabungkan VR dengan sesuatu yang sederhana seperti getaran pengontrol dapat membuat orang merasa lebih seperti sedang menyentuh sesuatu.

Banyak perusahaan telah mengerjakan perangkat wearable yang dapat melacak tangan pengguna atau memberikan sensasi haptic. Beberapa di antaranya bahkan mengintegrasikan sensasi suhu, yang tidak diprioritaskan oleh Meta Reality Labs.

Tetapi Meta siap untuk memasarkan sarung tangan haptic ini secara massal dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh perusahaan lain.

Sebagian besar pembuat perangkat haptic menjual produk khusus untuk institusi militer, industri, atau akademik. Sebaliknya, Meta memproduksi sistem Quest VR untuk konsumen dan rela menghabiskan miliaran dolar untuk membangun "metaverse" yang mengintegrasikan VR dan AR.

4 dari 4 halaman

Infografis Google dan Facebook

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.