Sukses

Kemenkes Luncurkan Layanan Chatbot WhatsApp PeduliLindungi

Chatbot WhatsApp PeduliLindungi ini bertujuan untuk mempercepat layanan masyarakat terkait sertifikat dan status vaksinasi

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan layanan chatbot WhatsApp PeduliLindungi, sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan yang terkait dengan sertifikasi, status vaksinasi, dan perbaikan info diri.

Untuk mengakses layanan chatbot PeduliLindungi, masyarakat bisa menghubungi WhatsApp Kemenkes RI di nomor 081110500567.

Dalam konferensi pers baru-baru ini, untuk keamanan data, masyarakat akan diminta terlebih dulu memasukkan nomor telepon yang terdaftar di aplikasi PeduliLindungi dan kode OTP.

Kemudian, akan ditampilkan menu Download Sertifikat, Status Vaksinasi, dan Ubah Info Diri yang bisa dipilih oleh masyarakat sesuai kebutuhan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rata-Rata Aduan per Minggu

Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kemenkes mengatakan, selama ini pengaduan diarahkan ke email sertifikat@pedulilindungi.id atau call center 119 ext. 9.

Kemenkes mengungkapkan, rata-rata aduan per minggunya bisa mencapai lebih dari 134 ribu email dan 80 ribu panggilan, yang sebagian besar terkait informasi sertifikat vaksin dan penyesuaian data.

"Ini untuk melengkapi channel pengaduan kita sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan lebih pasti lagi," kata Setiaji.

Setiaji mengatakan, chatbot resmi dari Kemenkes RI yang bisa diakses selama 24 jam ini, memiliki tanda centang berwarna hijau di bagian namanya. 

3 dari 4 halaman

Soal Keamanan Data

Terdapat tiga opsi layanan yang bisa diakses pengguna melalui chatbot ini yaitu: Download Sertifikat Vaksin, Status Vaksin, dan Ubah Info Diri.

"Nanti akan muncul percakapan interaktif, dan ini dilakukan secara sistem. Jadi tidak ada lagi human interface di sana, sehingga kita lakukan secara sistem atau kita sebut namanya chatbot," kata Setiaji.

Terkait keamanan data pribadi, Setiaji mengklaim layanan chatbot tersebut aman.

"Karena sudah didesain dengan proses verifikasi dan end to end encryption, karena WhatsApp itu kan pada saat mengirim juga sudah terenkripsi, sehingga data privasi pengguna tetap terjaga," imbuhnya.

(Dio/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 di Situs PeduliLindungi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.