Sukses

Mark Zuckerberg Jelaskan Alasan Ganti Nama Facebook Inc ke Meta

Mark Zuckerberg menjelaskan alasan Facebook Inc berubah menjadi Meta.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir, Mark Zuckerberg ganti jabatan. Bukan lagi CEO Facebook melainkan kini CEO dan Chairman Meta.

Ya, seperti banyak diberitakan, Meta adalah nama baru untuk Facebook Inc, perusahaan induk dari layanan media sosial Facebook, Instagram, dan aplikasi chat WhatsApp.

Tak seperti Sergey Brin yang meninggalkan perusahaan setelah induk usaha Google jadi Alphabet, Zuckerbeg belum ada rencana untuk mundur dari jabatannya.

Mengutip The Verge, Jumat (29/10/2021), rebranding ke Meta menjadi tanda Facebook yang sebelumnya dikenal sebagai perusahaan media sosial kini telah bergeser jadi perusahaan yang fokus pada metaverse.

Metaverse diharapkan jadi masa depan baru Facebook, sumber uang baru bagi perusahaan. Perusahaan sudah menggelontorkan setidaknya USD 10 miliar atau setara Rp 141,6 triliun untuk membangun metaverse.

Visi metaverse, dikatakan The Verge, adalah internet yang luas dan mendalam, seperti dalam novel fiksi ilmiah Snow Crash dan Ready Player One.

"Saya pikir kami pada dasarnya bergerak dari Facebook first sebagai perusahaan menjadi metaverse first," kata Zuckerberg dalam wawancaranya.

Rebranding ini sebenarnya sudah dipikirkan Zuck saat Facebook Inc membeli Instagram pada 2012 dan WhatsApp pada 2014.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Banyak Orang yang Bingung dengan Facebook Sebagai Perusahaan

Zuck berpikir mungkin banyak orang bingung dengan brand Facebook sebagai perusahaan induk dengan brand Facebook sebagai salah satu media sosial. Oleh karenanya, dia memutuskan untuk mengganti nama induk perusahaan menjadi Meta.

"Kini kami melihat bisnis perusahaan sebagai dua segmen berbeda. Satu untuk aplikasi sosial dan satu platform untuk masa depan," kata Zuckerberg.

Zuckerberg juga menyebut, metaverse bukanlah salah satu dari segmen tersebut. "Metaverse akan menjadi platform dan pengalaman sosial masa depan," tuturnya.

Mark Zuckerberg mengungkap, dengan Meta, dirinya ingin memiliki identitas merek baru yang selaras dengan visi masa depan yang tengah diupayakan.

3 dari 4 halaman

Tak Ingin Jadi Sekadar Perusahaan Media Sosial

"Ada tujuan identitas merek yang lebih tinggi dan ada juga tujuan yang lebih teknis dan fungsional. Facebook adalah merek media sosial yang ikonik, dan kami ingin melakukan lebih dari itu," tuturnya.

Tak mau dianggap hanya sebagai perusahaan media sosial, Zuckerberg menyatakan, Meta adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan orang satu dengan yang lain.

"Yang membuat kami berbeda dengan perusahaan lain, karena (perusahaan lain) berupaya agar orang bisa berinteraksi dengan teknologi, sementara kami membangun teknologi, sehingga orang bisa saling berinteraksi satu sama lain," katanya.

"Bagi kami, bukan hanya sebatas media sosial kami bergerak melampaui itu. Kami ingin mengubahnya agar bisa memiliki sesuatu yang lebih menggugah dari visi yang kami tuju," katanya.

(Tin/Ysl)

 

4 dari 4 halaman

Infografis Facebook

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.