Sukses

Netflix Raup Rp 12,5 Triliun dari Squid Game

Squid Game memberikan pendapatan lebih dari 40 kali lipat atau sekitar US$ 891 juta (Rp 12,5 triliun) ke Netflix.

Liputan6.com, Jakarta - Drama Korea Squid Game menjadi salah satu serial TV terbesar Netflix, yang menurut perkiraan internal perusahaan tekah memberikan keuntungan luar biasa besar.

Netflix membayar US$ 21,4 juta untuk sembilan episode Squid Game yang ditayangkan perdana empat minggu lalu, dan itu memberikan pendapatan lebih dari 40 kali lipat atau sekitar US$ 891 juta (Rp 12,5 triliun) ke perusahaan.

Mengutip Bloomberg yang dilansir Variety, Kamis (21/10/2021), data internal rahasia yang diperoleh Bloomberg dari seorang sumber anonim itu disebut sebagai 'impact value'.

Netflix sendiri menolak berkomentar. Seorang pengacara Netflix mengatakan tidak pantas bagi Bloomberg untuk mempublikasikan data rahasia yang terkandung dalam dokumen.

Pada Jumat (15/10/2021), Netflix memecat seorang karyawan yang ditudung mengunduh data internal dan membagikannya ke luar perusahaan.

Info tersebut termasuk data keuangan untuk "Squid Game" dan stand-up Dave Chappelle "The Closer" yang diduga dibayar oleh Netflix senilai US$ 24,1 juta atau sekitar Rp 339 miliar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Netflix Edit Nomor Telepon yang Muncul di Squid Game

Sebelumnya, serial populer Netflix Squid Game akan mengalami penyuntingan pada bagian nomor telepon yang muncul di sebuah adegan.

Pasalnya, nomor telepon yang muncul di kartu nama pada sebuah adegan merupakan nomor telepon asli dan aktif. Pemilik nomor telepon tersebut pun kebanjiran panggilan prank dari orang-orang iseng.

Reuters sebelumnya melaporkan, Netflix dan perusahaan produksi Siren Pictures mengatakan, mereka sengaja tidak memasukkan angka lengkap. Namun kedua pihak ini juga tidak menyadari, angka yang ditampilkan ternyata merupakan nomor telepon aktif milik seseorang.

Belakangan kepada The Verge, Netflix mengkonfirmasi, "Nomor yang muncul di Squid Game akan diedit."

Mengutip The Verge, Kamis (7/10/2021), Netflix berharap, perubahan nomor telepon itu akan mengakhiri panggilan prank yang terus diterima si pemilik nomor.

Sebelumnya seorang pria yang mengaku pemilik nomor telepon yang muncul di Squid Game mengatakan ke media lokal, dirinya telah 'dibombardir' dengan pesan dan telepon.

Pria ini juga mengeluhkan, panggilan dan pesan prank ini telah menyulitkan dirinya menjalani hidup dengan normal.

Netflix sebelumnya tidak segera memberikan klarifikasi terkait apakah serial tersebut berdampak kepada satu atau beberapa nomor lokal.

Squid Game jadi salah satu film seri yang sukses di Netflix, bahkan menjadi salah judul teratas di Netflix AS selama beberapa minggu. Menurut Netflix, Squid Game juga menjadi seri Korea pertama yang mengklaim posisi teratas itu.

 

3 dari 5 halaman

Terancam Denda Gara-Gara Nomor Telepon

Squid Game menjadi salah satu serial Netflix yang paling diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir. Sayangnya, ada sebuah kesalahan fatal yang membuat platform streaming itu terancam terkena denda.

Dalam salah satu adegan di Squid Game, karakter tanpa nama yang diperankan aktor Gong Yoo, memberikan Ki-hoon (Lee Jung-jae), sebuah kartu nama yang memintanya bergabung dalam kompetisi Squid Game.

Pada kartu nama itu tertera nomor telepon delapan digit, yang dapat dihubungi oleh para calon kompetitor jika mau mengikuti permainan bertaruh nyawa tersebut.

Rupanya, delapan digit pada adegan tersebut adalah nomor telepon aktif yang masih digunakan oleh seorang warga Korea Selatan.

Mengutip Korea Herald, Senin (27/9/2021), warga itu mengaku dirinya menerima telepon dan pesan teks yang tak ada habisnya gara-gara nomornya ditampilkan di serial tersebut.

"Saya sudah menggunakan nomor ini selama lebih dari 10 tahun, jadi saya cukup terkejut," kata pria berinisial A tersebut.

Terkait hal ini, Netflix Korea pun menyatakan sudah menghubungi korban dari kesalahan mereka itu. Mereka mengklaim sudah menyelidiki kejadian itu dan bekerja dengan tim Siren Pictures untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Meski begitu, kesalahan ini membuat Netflix terancam denda hingga 50 juta won atau sekitar Rp 606 juta.

4 dari 5 halaman

Digugat Provider Internet Korea

Sebelumnya, Squid Game juga membuat Netflix digugat oleh provider internet Korea Selatan, SK Broadband. 

Dikutip dari Reuters, Minggu (3/10/2021), SK Broandband menggugat Netflix untuk mengganti biaya peningkatan trafik dan pemeliharaan akibat adanya lonjakan jumlah penonton. Dalam hal ini, salah satu penyebabnya adalah serial Squid Game.

Langkah ini dilakukan setelah pengadilan Seoul menyatakan Netflix harus melakukan pembayaran yang setimpal pada provider internet, sebagai ganti penggunaan jaringan.

Tidak hanya pengadilan Seoul, sejumlah anggota parlemen Korea Selatan juga diketahui sempat menentang penyedia konten seperti Netflix. Sebab, layanan semacam ini menghasilkan trafik data yang tinggi, tapi tidak membayar untuk pengunaan jaringan.

Terkait persoalan ini, Netflix mengatakan pihaknya akan meninjau lebih dulu gugatan yang dilakukan SK Broadband, sekaligus menjalin dialog dan mencari cara untuk bisa saling bekerja sama agar memastikan konsumen tidak terdampak.

Dalam gugatannya, SK Broadband mengatakan Netflix memang tengah menjadi penghasil trafik data tersebut kedua di Korea Selatan, setelah YouTube. Namun kedua layanan tersebut tidak pernah membayar soal penggunaan jaringan.

Padahal layanan lain, seperti Amazon, Apple, dan Facebook melakukan pembayaran untuk penggunaan jaringan. Sementara trafik data Netflix di SK Broadband naik hingga 24 kali lipat dari Mei 2018 dan hal ini tidak lepas kepopuleran sejumlah konten produksi asal Korea Selatan di platform tersebut, seperti Squid Game dan D.P.

5 dari 5 halaman

INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.