Sukses

Selena Gomez Pernah Kesal Pada Bos Facebook, Ini Sebabnya

Penyanyi Selena Gomez ternyata pernah begitu kesal pada bos Facebook Mark Zuckerberg. Apa yang membuatnya kesal?

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Selena Gomez ternyata pernah begitu kesal dengan bos Facebook Mark Zuckerberg. Informasi ini diketahui dari dokumen internal yang diperoleh The Wall Street Journal.

Selain mantan kekasih Justin Bieber, sejumlah tokoh publik pernah meminta Facebook untuk menangani berbagai hate speech di jejaring sosial populer itu.

Apa sebab Selena Gomez kesal pada Mark Zuckerberg?

Mengutip Mashable, Selasa (19/10/2021), Selena Gomez menghubungi Mark Zuckerberg dan COO Facebook Sheryl Sandberg pada tahun 2020, yakni saat Pilpres AS berlangsung.

Melalui pesan langsung (DM), Selena Gomez mencolek Zuckerberg dan Sandberg untuk segera mengambil tindakan atas berbagai hate speech di platform milik Facebook. Selena Gomez membagikan DM tersebut ke publik.

Kini, berkat laporan The Wall Street Journal pula diketahui pelantun 'Hands to Myself' itu juga mengirim email pribadi ke eksekutif Facebook untuk menyuarakan keluhannya.

Sanberg menjawab email tersebut, mengatakan AI Facebook mendeteksi 91 persen dari 1,5 juta unggahan yang dihapus karena melanggar aturan platform mengenai hate speech.

Namun jawaban Sheryl Sandberg tampaknya tidak memuaskan bagi Selena Gomez, ia kemudian merespon dengan tegas.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Puas dengan Jawaban Sheryl Sandberg

"Anda menolak untuk menyebutkan, apalagi membahas masalah yang dimiliki Facebook dengan supremasi kulit putih dan paham fanatis lainnya," kata Selena Gomez dalam email tertanggal 10 Oktober 2020 kepada Sheryl Sandberg dan eksekutif lainnya.

Dalam email tersebut, Selena Gomez juga menyertakan gambar tangkapan layar grup Facebook yang menurutnya mempromosikan ideologi kekerasan. Selena juga mengatakan, ada banyak grup penuh kebencian dan kebohongan yang dapat menyebabkan orang terluka atau terbunuh.

Gomez tampaknya membawa kekhawatiran ini ke email setelah DM pribadinya ke Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg tidak dijawab. Usahanya untuk mempermalukan kurangnya tanggapan dari dua orang penting Facebook ini tidak membuahkan hasil.

3 dari 4 halaman

Isi DM Selena Gomez yang Tak Ditanggapi Mark Zuckerberg

Pesan DM Selena Gomez kepada kedua pejabat Facebook ini menyuarakan adanya masalah serius di Facebook dan platformnya digunakan untuk menyebarkan kebencian, misinformasi, rasisme, dan kefanatikan.

"Saya meminta Anda berdua untuk membantu menghentikan ini," katanya. DM tersebut pun diunggah ke salah satu Instagram Stories-nya.

Sekadar informasi, dokumen-dokumen yang mengungkapkan upaya Selena Gomez untuk menyampaikan keluhannya ke pemimpin Facebook ini dirilis sebagai bagian dari laporan The Wall Street Journal yang menggambarkan bagaimana Facebook menggambarkan AI-nya untuk mendeteksi hate speech.

Sebelumnya AI Facebook dianggap hanya sedikit berperan dalam mengatasi peredaran hate speech di jejaring sosial ini.

Menurut The Wall Street Journal, Facebook memangkas kinerja reviewer manusia dalam menindak ujaran kebencian. Perusahaan disebut-sebut lebih bergantung pada AI sejak dua tahun lalu.

Sayangnya, menurut temuan media ini, AI perusahaan mengalami kesulitan untuk secara konsisten mengidentifikasi perbedaan antara video seperti penembakan orang, tabrakan mobil, hingga sabung ayam.

(Tin/Ysl)

 

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Facebook

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.