Sukses

Binance Angkat Mantan Bos OJK Dubai jadi Chief Regulatory Liaison Officer

Menurut Binance, Mark McGinness berperan penting dalam membangun jaringan global lebih dari 75 regulator dan menyelesaikan 100 nota kesepahaman untuk pusat keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Binance menunjuk mantan Kepala Hubungan Internasional di Otoritas Jasa Keuangan Dubai (Dubai Financial Services Authority/DFSA), Mark McGinness, sebagai Chief Regulatory Liaison Officer.

Di DFSA, dia berperan penting dalam membangun jaringan global lebih dari 75 regulator dan menyelesaikan 100 nota kesepahaman untuk pusat keuangan. Demikian sebagaimana dilansir Stockhead.com.au, Senin (18/9/2021).

"Mark adalah salah satu regulator dan pakar kepatuhan yang paling dihormati di industri. Ia memiliki 30 tahun pengalaman berharga setelah bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan utama dalam industri jasa keuangan," ujar CEO Binance 'CZ' Changpeng Zhao.

Zhao menambahkan, bergabungnya Mark dengan kepemimpinan perusahaan tidak hanya merupakan langkah besar bagi Binance, tetapi juga bagi industri kripto secara keseluruhan.

"Seiring kami berupaya untuk menumbuhkan industri secara bertanggung jawab dengan dukungan regulator dan pembuat kebijakan di seluruh dunia," ucapnya menandaskan. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sepak Terjang Mark McGinness

Mark McGinness bergabung di OJK Dubai sejak 2011. Sebelumnya, ia juga dikenal sebagai mantan kepala hubungan internasional dan penasihat ketua Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (Australian Securities and Investment Commission/ASIC).

Dia berada di ASIC dari 1991 hingga 2005 dan memiliki pengalaman tiga dekade sebagai supervisor jasa keuangan, serta pekerjaan sampingan sebagai penulis obituari untuk The Sydney Morning Herald, The Age, dan Times of London.

Dalam sebuah pernyataan, Mark mengatakan adopsi arus utama yang cepat dari blockchain dan teknologi kripto menandakan perlunya pemahaman dan apresiasi yang lebih dalam di antara pemerintah, badan pengatur, dan pengguna.

"Saya bertujuan untuk menjembatani kesenjangan ini melalui kerja sama yang erat dengan para pemimpin industri dan pembuat kebijakan untuk tidak hanya menetapkan praktik terbaik dan kerangka peraturan, tetapi juga memperluas pemahaman mereka tentang industri yang dinamis ini," Mark memaparkan.

 

3 dari 4 halaman

Tunjuk Dua Eks Agen Khusus Investigasi Kriminal IRS

Sebelumnya, platform kripto Binance menunjuk Tigran Gambaryan sebagai Wakil Presiden Intelijen dan Investigasi Global, serta Matthew Price sebagai Direktur Senior Investigasi.

Mengutip keterangan resmi perusahaan, Jumat (1/10/2021), keduanya merupakan mantan Agen Khusus Internal Revenue Service—Unit Kejahatan Siber Investigasi Kriminal (IRS-CI) di Washington, DC, Amerika Serikat.

"Tim investigasi Binance saat ini terdiri atas gabungan penyelidik top di dunia yang telah terlibat dalam beberapa investigasi siber paling signifikan dalam sejarah dan rekam jejak mereka tidak tertandingi," kata CEO Binance, Changpeng Zhao.

"Tingkat pengalaman ini akan menjadikan Binance sebagai pemimpin dalam hal kepatuhan hukum serta meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan dan ekosistem mata uang kripto secara keseluruhan," sambungnya.

Dipimpin oleh Chief Security Officer Binance, Jimmy Su dan Tigran, tim audit dan investigasi akan berfokus pada investigasi internal dan eksternal untuk mencegah ancaman dan kerugian finansial sambil terus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan regulator di seluruh dunia.

4 dari 4 halaman

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.