Sukses

Gojek Hadirkan GoCorp untuk Pelaku Usaha Atur Tunjangan Transportasi Karyawan

Gojek menghadirkan layanan GoCorp untuk membantu perusahaan mengatur tunjangan transportas karyawan tanpa memakai sistem reimbursement.

Liputan6.com, Jakarta - Gojek baru saja meluncurkan layanan baru yang diberi nama GoCorp. Layanan ini ditujukan bagi pelaku usaha untuk memudahkan mereka mengatur tunjangan transportasi karyawan.

Dengan solusi ini karyawan bisa dengan mudah memanfaatkan layanan transportasi Gojek seperti GoRide, GoCar, GoCar L, termasuk GoCar/GoRide Protect Plus tanpa sistem reimburse. Jadi, pelaku tinggal mengatur batasan pemakaian sesuai aturan perusahaan.

"Lewat inovasi ini para pelaku usaha bisa dengan mudah mengatur tunjangan transportasi karyawan dan karyawan tidak perlu repot lagi melakukan reimbursement," tutur Head of Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (14/10/2021).

Selain itu, solusi ini memungkinkan pelaku usaha mengawasi penggunaan tunjangan transportasi dan menghemat biaya jika dibandingkan memiliki armada perusahaan sendiri, karena tidak membutuhkan biaya pemeliharaan dan biaya operasional armada.

Proses pemesanan layanan ini pun terbilang mudah, karyawan dapat memesan layanan seperti biasa dan tinggal memilih metode pembayaran lewat GoCorp. Nantinya, seluruh catatan perjalanan karyawan akan muncul secara real-time.

"Solusi GoCorp ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari berbagai skala, mulai dari UMKM, startup, hingga perusahaan besar. GoCorp tidak mensyaratkan jumlah karyawan tertentu untuk pemanfaatan solusinya," tutur Amanda menutup pernyataannya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

GoTo Donasikan 1.000 Konsentrator Oksigen untuk Bantu Faskes Tangani Covid-19

Di sisi lain, GoTo menyatakan, lebih dari 1.000 konsentrator oksigen telah didonasikan untuk membantu penanganan Covid-19 di beberapa fasilitas kesehatan (faskes) di Tanah Air.

GoTo, yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial, menyebut konsentrator oksigen disalurkan secara bertahap ke berbagai rumah sakit maupun faskes demi memenuhi kebutuhan pasokan oksigen.

Melalui organisasi nirbala Yayasan Anak Bangsa (YABB) yang didirikan Gojek, sejak 30 hingga 31 Agustus 2021 telah diserahkan ke masing-masing daerah 25 unit konsentrator oksigen ke pemerintah Kota Depok dan Bogor.

Selain itu, GoTo juga memberikan konsentrator oksigen ke Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang, masing-masing mendapatkan 10 unit, serta pemerintah Kota Tangerang Selatan sebanyak 20 unit.

Menyusul adalah penyerahan 25 unit ke Pemerintah Kota Bekasi dalam waktu dekat. Nantinya, Pemerintah kabupaten/kota melalui Dinas Kesehatan akan mendistribusikannya ke faskes yang membutuhkan. 

GoTo juga melaporkan, mereka telah menyerahkan 200 unit konsentrator oksigen kepada Kementerian Kesehatan di tahap sebelumnya.

Penyerahan lebih dari 385 unit juga telah dilakukan kepada Pemkab, Pemkot dan Pemprov di Jawa Barat, Pemkot dan Pemkab di Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemkab dan Pemkot di Jawa Timur, serta Pemprov Bali.

3 dari 4 halaman

Gotong Royong Jati Diri Bangsa

Dalam program bantuan konsentrator oksigen ini, GoTo juga menggandeng Sequoia India serta sejumlah startup di bawah naungan perusahaan modal ventura tersebut.

"Penanganan Covid-19 membutuhkan semangat gotong royong yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia," kata Chief Public Policy and Government Relations, GoTo, Shinto Nugroho.

Shinto mengatakan, konsentrator oksigen merupakan salah satu dukungan mereka dalam aspek perawatan, setelah sebelumnya meluncurkan Rumah Oksigen Gotong Royong.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang menerima secara simbolis donasi tersebut untuk Pemkab, Pemkot, dan Pemprov Jabar pada 20 Agustus lalu mengapresiasi hal ini.

"Urusan nyawa khususnya dalam penanganan Covid tidak bisa main-main karena dalam hitungan jam hasilnya bisa berbeda," kata Ridwan Kamil.

(Dam/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.