Sukses

Skilvul Gelar Pembekalan Keterampilan Digital Bagi 1.100 Mahasiswa

Skilvul mengatakan kedua program ini merupakan wujud dukungan mereka bagi inisiatif Kampus Merdeka dari Kemdikbudristek Dikti.

Liputan6.com, Jakarta - Platform teknologi pendidikan Skilvul mengadakan Program Magang Bersertifikat bagi mahasiswa yaitu Skilvul Virtual Internship UI/UX Challenge, dan Program Studi Independen Bersertifikat, Skilvul #Tech4Impact.

Dalam siaran persnya, Rabu (15/9/2021), Skilvul mengatakan bahwa kedua program ini merupakan wujud dukungan mereka bagi inisiatif Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek Dikti).

Skilvul mengatakan dua program tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa Teknologi Informasi (TI) maupun non-TI dari seluruh Indonesia untuk terjun secara langsung menyelesaikan tantangan dari mitra Skilvul dengan merancang solusi digital.

"Dalam menyelesaikan tantangan dari perusahaan teknologi dan organisasi sosial di skala nasional hingga regional, para mahasiswa akan memperoleh ragam kompetensi digital yang sesuai dengan kebutuhan industri," kata Amanda Simandjuntak, Co-Founder dan Chief of Product Skilvul.

Beberapa kompetensi tersebut seperti desain UX/UI, pengembangan aplikasi web, soft skill, portofolio produk digital, hingga dikoneksikan dengan mitra industri Skilvul untuk kesempatan kerja.

Skilvul mengutip World Economic Forum yang menyebut bahwa kemahiran teknologi merupakan skill terpenting yang harus dimiliki oleh tenaga kerja saat ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemampuan Teknologi Penting Bagi Mahasiswa

Riset LinkedIn juga menemukan bahwa enam dari sepuluh skill yang paling dibutuhkan oleh perusahaan berada di sektor TI seperti blockchain, cloud computing, analisa data, pengembangan kecerdasan buatan, desain UX/UI, dan scientific computing.

"Karena itu, kemampuan teknologi menjadi sesuatu yang wajib dimiliki bagi semua mahasiswa agar mendapatkan prospek kerja yang lebih baik di masa mendatang," kata Skilvul.

Program Skilvul Virtual Internship sendiri memfasilitasi 1.100 mahasiswa dari 172 kampus di Indonesia untuk mempelajari keterampilan dengan studi kasus nyata.

Untuk ini, Skilvul bekerja sama dengan perusahaan dan organisasi sosial seperti Amartha, Bank Jago, Crowde, Pasar Polis, Campaign.com, Kitabisa.com, Waste4Change, dan Krealogi, untuk memberikan praktik dan pelatihan tentang desain UX/UI.

Mereka mengungkapkan, selain mahasiswa TI, hampir 1 dari 5 mahasiswa dari berbagai jurusan lain mengikuti program untuk menambah kemampuan mereka dalam desain UX/UI.

Dalam program #Tech4Impact, para peserta berkesempatan mengikuti program inkubasi inovasi digital selama lima bulan dan membantu perusahaan serta organisasi internasional dalam menyelesaikan isu-isu sosial terkait Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Organisasi tersebut seperti Asean Youth Organization, Asean Youth Forum, Danone Indonesia, National University of Singapore, Green Peace Indonesia, dan MS Wellbeing Center.

3 dari 4 halaman

Serangkaian Pelatihan

Dari lebih 1.400 mahasiswa yang mendaftar di program #Tech4Impact, sebanyak 100 Mahasiswa dari 50 kampus di Indonesia telah terpilih untuk mengikuti program tersebut.

Kedua program ini sendiri sudah resmi dimulai sejak Agustus 2021. Skilvul Virtual Internship mencakup pemilihan tantangan dan mitra industri sesuai minat peserta, sesi pembelajaran pribadi dan webinar, serta pengerjaan proyek tantangan.

Sementara untuk program #Tech4Impact, para peserta mendapatkan serangkaian pelatihan intensif pengembangan produk digital, full-stack web dan coding, serta pengerjaan proyek tantangan dari mitra industri yang dipilih peserta.

Sebagai puncaknya, para peserta akan mempresentasikan solusi dan inovasi digital mereka di hadapan para mitra industri Skilvul saat Demo Day.

Para peserta yang menyelesaikan program tersebut berkesempatan mendapatkan sertifikat industri dan mengonversikan program tersebut menjadi 20 Sistem Kredit Semester (SKS) di perguruan tinggi asal.

"Kami percaya bahwa kemampuan teknologi harus inklusif dan bisa dipelajari oleh setiap mahasiswa," kata Nurhadi Irbath, Ketua Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka Kemdikbudristek Dikti.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.