Sukses

Situs PeduliLindungi Palsu Berisi Penipuan Jual-Beli Vaksin Covid-19

Dari tangkapan layar yang ditampilkan Kemkominfo, situs PeduliLindungi palsu dengan alamat pedulilindungia.com berisi penipuan jual-beli vaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Situs PeduliLindungi palsu memiliki alamat yang nyaris mirip, dengan logo, gambar, dan tampilan yang menyerupai website pedulilindungi.id.

Dari tangkapan layar yang ditampilkan Kemkominfo di atas, situs PeduliLindungi palsu dengan alamat pedulilindungia.com berisi penipuan jual-beli vaksin.

Website palsu itu menuliskan bahwa semua orang bisa membeli vaksin Covid-19 dengan harga Rp 1 juta. Pembuat situs palsu juga mencantumkan rekening bank agar korban bisa mentransfer sejumlah uang.

Faktanya, vaksin Covid-19 di Indonesia hingga saat ini tidak berbayar sehingga masyarakat bisa mendapatkannya secara gratis.

Juru Bicara Kemekominfo, Dedy Permadi, mengatakan situs pedulilindungia.com adalah situs palsu dan bukan situs yang digunakan oleh pemerintah untuk melakukan penanganan Covid-19.

"Seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya pemerintah melakukan penanganan COVID-19 dalam bentuk apapun," ujar Dedy melalui keterangannya, Kamis (9/9/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemkominfo Blokir Situs Web Palsu PeduliLindungi

Ada pesan yang beredar di WhatsApp mengenai situs web dengan alamat http://www.pedulilindungia.com/. Situs itu disebut sebagai situs palsu PeduliLindungi dan bertujuan untuk mengumpulkan data masyarakat.

Mengenai temuan situs ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menuturkan pihaknya telah melakukan pemutusan akses (blokir) terhadap situs palsu pedulilindungia.com.

"Saat ini sedang dalam proses update sistem dari masing-masing ISP (Internet Service Provider)," tutur juru bicara Kemkominfo Dedy Permadi saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Kamis (9/9/2021).

Lebih lanjut, Dedy menuturkan, Kemkominfo juga mengimbau masyarakat agar hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id dan aplikasi resmi PeduliLindungi di App Store maupun Google Play Store.

Sebelumnya, memang pesan yang beredar mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap situs palsu pedulilindungia.com. Situs itu disebut sebagai situs farming nama dan tampilannya persis dengan PeduliLindungi resmi.

"Perhatikan urlnya pedulidingungiA.com ada huruf A nya. Situs ini mengumpulkan data2 pribadi kita. Jangan akses situs ini. Jadi kalau ada dapat sebaran soal pedulilindungi dan disuruh click link, perhatikan linknya," tulis pesan tersebut.

3 dari 4 halaman

Menkominfo Imbau Masyarakat Akses PeduliLindungi dari Sumber Resmi

Menkominfo Johnny G. Plate mengimbau masyarakat untuk mengakses PeduliLindungi dari sumber resmi.

Sumber resmi yang dimaksud Johnny adalah melalui situs pedulilindungi.id maupun aplikasi mobile PeduliLindungi dari toko aplikasi resmi.

"Kami mengimbau masyarakat untuk hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id dan aplikasi resmi PeduliLindungi (yang diunduh dari) App Store dan Google Play Store," kata Johnny, dalam pesannya kepada Liputan6.com, Kamis (9/9/2021).

Imbauan ini dikatakan Johnny setelah ramai beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang mengingatkan masyarakat untuk tidak mengakses situs palsu PeduliLindungi dengan alamat www.pedulilindungia.com.

Website tersebut disebut sebagai situs farming nama dan tampilannya sangat mirip dengan situs resmi PeduliLindungi .

Johnny juga mengatakan, Kemkominfo sudah memutus akses terhadap situs palsu pedulilindungia.com.

"Saat ini sedang dalam proses update sistem dari masing-masing ISP (Internet Service Provider)," ujar Johnny.

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 di Situs PeduliLindungi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.