Sukses

Jet Li Bakal Alami Nasib yang Sama dengan Vicky Zhao?

Menurut rumor yang beredar, Jet Li merupakan salah satu aktor dari deretan selebritis Tiongkok yang akan mengalami nasib serupa Vicky Zhao.

Liputan6.com, Jakarta - Vicky Zhao tengah menjadi perbincangan karena arsip digital artis yang tenar di tahun 1990-an telah dihapus. Penghapusan itu dilakukan karena perintah dari National Radio and Television Administration (NRTA), regulator hiburan yang dikelola pemerintah Tiongkok.

Dengan adanya penghapusan ini, berbagai raksasa streaming video di Tiongkok tidak lagi menyediakan konten fim dan serial TV dari artis bernama asli Zhao Wei. Selain Vicky, sejumlah aktor asal Tiongkok lainnya juga disebut akan mengalami hal serupa.

Salah satunya adalah aktor martial arts Jet Li. Informasi ini diketahui dari sutradara asal Tiongkok, Zhou Guogang yang kerap menunggah informasi soal selebritas di akun Douyin-nya.

Dikutip dari The Strait Times, Kamis (2/9/2021), berdasarkan unggahan Zhou, ia mengatakan kemungkinan Jet Li akan mengalami kejadian serupa dengan Vicky. Ia menyebut Xiaoming dan Li BingBing yang telah menghapus mereka dengan Vicky di akun Weibonya sempat memperingatkan kemungkinan ini pada Jet Li.

Kendati demikian, belum ada informasi mengenai alasan dilakukan tindakan semacam ini. Namun dari dugaan sementara, National Radio and Television Administration diketahui menerapkan pembatasan informasi mengenai selebritis yang memiliki kewarganegaraan asing.

Selain Jet Li yang diketahui memiliki kewarganegaraan Singapura, sejumlah selebritis lain yang disebut masuk dalam daftar adalah Liu Yifei (Amerika Serikat), Nicholas Tse (Kanada), Zhang Tielin (Inggris), Mark Chao (Kanada), Will Pan (Amerika Serikat) dan Wang Leehom (Amerika Serikat).

Sementara untuk Vicky Zhao sendiri artis ini memang diketahui merupakan permanent resident di Singapura. Hanya sejumlah spekulasi lain menyebut pembatasan ini terkait dengan hubungan bisnisnya dengan taipan asal Tiongkok Jack Ma yang memang tengah bermasalah dengan pemerintah Tiongkok.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemerintah Tiongkok Hapus Seluruh Jejak Vicky Zhao dari Internet

Sebelumnya, berbagai raksasa streaming video Tiongkok menghapus seluruh arsip mereka terkait artis Vicky Zhao.

Artis yang terkenal di tahun 1990-an karena drama Putri Huan Zhu ini dihapus jejaknya dari internet karena perintah dari National Radio and Television Administration (NRTA), regulator hiburan yang dikelola pemerintah Tiongkok.

Mengutip Fortune, Kamis (2/9/2021), sejauh ini belum diketahui apa latar belakang penghapusan seluruh jejak Vicky Zhao dari internet.

Kendati demikian, pihak berwenang terus melancarkan tindakan keras terhadap berbagai hal terkait dengan Vicky Zhao, mulai dari raksasa teknologi hingga fan club artis tersebut.

Penghapusan seluruh konten film dan serial TV artis bernama asli Zhao Wei ini sudah dilakukan oleh platform streaming Tencent Video hingga iQiYi. Keduanya adalah platform streaming terbesar di Tiongkok.

Tidak cuma itu, platform streaming juga menghapus konten yang di dalamnya terdapat nama Vicky Zhao sebagai sutradara atau produser. Situs jejaring sosial Weibo pun sama, ikut menghapus seluruh laman tentang Vicky Zhao.

3 dari 3 halaman

Diduga Karena Dekat dengan Alibaba

Menurut Global Times, NRTA idak memberitahu perusahaan streaming kenapa Vicky Zhao jadi sasaran penghapusan. Namun, kementerian hanya menginstruksikan platform untuk segera menghapus konten dan karya Vicky Zhao.

Pengguna internet Tiongkok pun berspekulasi mengenai alasan pemerintah meminta jejak Vicky Zhao dihapus. Menurut mereka, sejarah transaksi bisnis kontroversial Vicky Zhao dan hubungan dekatnya dengan Alibaba jadi alasan.

Sekadar informasi, Vicky Zhao menikah dengan investor asal Singapura Huang Youlong. Pada 2014, pasangan ini membeli saham Alibaba Pictures dengan nilai USD 400 juta. Keduanya jadi pemegang saham terbesar kedua perusahaan produksi ini.

Namun pada 2017, regulator Tiongkok menjatuhkan larangan perdagangan saham selama lima tahun, setelah sekelompok investor menggugat Zhao dan suami, karena memberi informasi menyesatkan menjelang pengambilalihan perusahaan.

Desas desus lain yang beredar menyebut, penangkapan Vicky Zhao terkait dengan kejatuhan Sekretaris Partai Hangzhou, Zhou Jianyong, yang ditahan karena tuduhan korupsi. Hangzhou adalah kantor pusat Alibaba.

"Budaya selebritas Tiongkok memiliki hubungan yang sangat dekat dengan komunitas bisnis," kata Profesor Akademi Film Hong Kong Baptist, Kenny Ng.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.