Sukses

Menparekraf Akan Kirim Pengembang Game Lokal ke Tokyo Game Show dan Gamescom 2021

Menparekraf mengungkapkan mereka bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk mengirimkan sejumlah pengembang game lokal ke ajang internasional Tokyo Game Show dan Gamescom 2021

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong sejumlah pengembang atau developer game lokal, untuk mengikuti Tokyo Games Show dan Gamescom Global 2021.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, mereka bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) untuk memfasilitasi sejumlah perusahaan gim terpilih untuk mengikuti ajang internasional itu.

"Kemenparekraf akan memfasilitasi 30 peserta Gamescom dan 19 peserta untuk Tokyo Game Show. Jadi jenisnya beragam dari game developer studio sampai game publishing dan game service," ujarnya dalam konferensi pers mingguan, Senin (16/8/2021).

Dalam siaran pers yang diterima Tekno Liputan6.com, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa ada beberapa persiapan yang dilakukan kementeriannya untuk ajang tersebut.

Persiapan awal yang mereka lakukan adalah koordinasi dan kolaborasi, dengan AGI, Atase Perdagangan Berlin, serta ITPC Hamburg untuk identifikasi dukungan masing-masing pihak.

"Untuk menjaring peserta, telah dilaksanakan proses open call atau pendaftaran terbuka bagi industri games Indonesia," kata Sandiaga.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lakukan Kurasi

Kemudian, Kemenparekraf juga melakukan proses kurasi. Hal itu dilaksanakan setelah identifikasi terhadap partisipasi Indonesia dalam pameran dagang internasional telah ditentukan.

"Kami bersama-sama partner memulai proses kurasi untuk menentukan pelaku serta produk game lokal yang cocok serta qualified untuk dipasarkan ke pasar industri game global," ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan bahwa mereka lalu akan mempersiapkan partisipasi dari masing-masing delegasi, serta memberikan pembekalan dan technical meeting.

"Pembekalan dan technical meeting ini untuk memberikan bekal bagi para delegasi terutama bagaimana meyakinkan calon buyer terkait kualitas produk atau service game Indonesia sehingga mereka tertarik untuk berinvestasi dan bekerjasama lebih lanjut," ujarnya.

Selanjutnya, dilakukan Kemenparekraf berupaya menginformasikan produk atau layanan game yang merambah pasar global, kepada publik baik di dalam maupun luar negeri.

3 dari 4 halaman

Promosi ke Media

Strategi yang dilakukan seperti penyelenggaraan konferensi pers, merilis materi promosi ke media nasional dan kanal media sosial, serta ke media internasional melalui kolaborasi dengan perwakilan Indonesia di luar negeri.

Selain itu, dalam pameran dagang juga dilakukan peningkatan visibilitas produk Indonesia, melalui add branding dalam bentuk advertisement content dan newsletter, serta virtual booth yangmenampilkan informasi dan video terkait produk game.

Terakhir adalah langkah monitoring dan evaluasi. "Pasca-event, kami sebagai bagian dari pemerintah tentunya tidak menginginkan program partisipasi dalam pameran dagang ini berlalu saja tanpa adanya hasil serta evaluasi yang jelas," kata Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, evaluasi dibutuhkan sebagai pondasi dasar untuk mempersiapkan langkah-langkah dukungan di tahun-tahun berikutnya.

Tokyo Game Show 2021 sendiri akan diadakan pada 30 September 2021 hingga 3 Oktober 2021. Sementara, mengutip laman AGI, pelaksanaan Gamescom 2021 akan dilakukan pada 23 hingga 27 Agustus 2021, dengan seminar pasca event di 15 September 2021.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Bisnis Game di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.