Sukses

Menparekraf Sandiaga Uno: Game Menyumbang Rp 24,88 Triliun untuk PDB RI di 2020

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, di pasar game global, Indonesia menempati urutan ke-16 dengan jumlah pengguna game hingga 43,7 juta user.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pasar video game punya potensi besar dalam mendukung produk domestik bruto (PDB) di Tanah Air.

Dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (16/8/2021), Sandiaga mengatakan di pasar gim global, Indonesia menempati urutan ke-16 dengan jumlah pengguna games hingga 43,7 juta user.

Selain itu, revenue yang dihasilkan sebesar US$ 879,9 juta atau setara dengan sekitar Rp 12 triliun.

"Selain itu pada 2020, subsektor video game berhasil menyumbangkan PDB ekonomi kreatif sebesar Rp 24,88 triliun atau setara dengan 2,19 persen sumbangan subsektor aplikasi & game developer untuk PDB Nasional," lanjut Sandiaga Uno.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tren Positif di Tengah Pandemi

Menparekraf juga menambahkan, berdasarkan data mereka, subsektor gim dan aplikasi menunjukkan tren kenaikan positif di tengah pandemi Covid-19, dibandingkan dengan subsektor lainnya.

Menurut Kemenparekraf, subsektor ini memiliki nilai pertumbuhan positif tertinggi kedua setelah subsektor TV dan radio, dengan jumlah pertumbuhan sebesar 4,47 persen.

Sandiaga mengatakan bahwa gim Indonesia menunjukkan pertumbuhan produktivitasnya.

"Produksi game Indonesia dalam tiga tahun terakhir bertumbuh sekitar 30 persen, baik di skala usaha mikro, menengah hingga makro. Baik yang diterbitkan sendiri, perusahaan atau sumber investasi lainnya," katanya.

3 dari 4 halaman

Dorong Developer Lokal Ikut Tokyo Games Show dan Gamescom Global 2021

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, hingga tahapan monetisasi, game memiliki peluang besar untuk memberikan revenue yang besar untuk negara.

"Tentu saja dengan adanya potensi-potensi ini, kami di Kemenparekraf terus berusaha mendorong dan mengembangkan subsektor aplikasi dan video game agar terus meningkatkan sumbangan PDB terhadap negara," imbuhnya.

Sandiaga mengatakan bahwa salah satu dukungan yang mereka lakukan adalah dengan mendorong sejumlah pengembang atau developer lokal untuk ikut serta dalam ajang Tokyo Games Show dan Gamescom Global 2021.

"Selain itu, kami juga melakukan beberapa langkah seperti menyediakan business matchmaking, penyediaan co-working space bagi industri game Indonesia, serta menyusun regulasi-regulasi yang dapat memperkuat industri video game di Tanah Air," kata Sandiaga.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Bisnis Game di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.