Sukses

Snap Inc Ungkap Inovasi Terbaru: Kamera AR hingga Pengembangan 800 Aplikasi

Tekno Liputan6.com berkesempatan mewawancarai Director of Market Development SEA, Snap Inc, Anubhav Nayyar mengenai gelaran Snap Partner Summit 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Snap Inc baru saja menggelar Snap Partner Summit 2021 beberapa waktu lalu. Dalam gelaran ini, Snap Inc memperkenalkan sejumlah tools baru, seperti Kit Kamera AR.

Menurut Director of Market Development SEA, Snap Inc, Anubhav Nayyar, Kit Kamera AR Snapchat merupakan solusi lengkap untuk menyertakan teknologi AR Snapchat bagi developer aplikasi, sehingga bisa diintegrasikan dalam aplikasi mereka.

"Dengan kit AR kami, para developer aplikasi dapat mengakses serangkaian alat dan layanan di platform mereka masing-masing," tutur Anubhav saat berbicara dengan Tekno Liputan6.com.

Saat ini, menurut Anubhav, ada lebih dari 800 aplikasi yang telah terintegrasi dengan Snap Kit sejak 2018, seperti Farfetch dan Prada.

Snap pun bersama dengan mitra terus mengembangkan kamera yang dapat mengubah cara komunitasnya berinteraksi dengan dunia mereka melalui akses pengalaman augmented reality.

Oleh sebab itu, meski Kit ini hanya dapat diintegrasikan ke aplikasi yang dikembangkan developer, semua orang dapat mencoba lensa ini di masing-masing aplikasi yang sudah menggunakan Kit AR Snap di platform mereka.

Dengan kehadiran beragam tools dan strategi baru untuk Snapchat di tahun ini, Anubhav mengatakan pihaknya memang tidak mengungkap target terkait pertumbuhan kreator yang ada di platform tersebut.

"Meskipun kami tidak memberikan rincian per negara, secara global, kami memiliki lebih dari 280 juta pengguna aktif harian Snapchat dan kami menjangkau lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan" tuturnya melanjutkan.

Kendati demikian, Anubhav menjelaskan, lebih dari 70 persen komunitas di Snapchat telah menggunakan augmented reality (AR) setiap hari. Terlebih, Snap telah berinovasi dengan teknologi ini untuk waktu yang lama, dan potensinya hampir tidak terbatas.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Strategi Snap di Indonesia

Anubhav juga mengatakan Snap memiliki strategi menyeluruh untuk selalu membangun produk yang memungkinkan orang mengekspresikan diri, menikmati hidup, belajar tentang dunia, dan bersenang-senang bersama. Karenanya, strategi serupa diterapkan juga di Indonesia.

"Fokus kami tetap pada pengembangan komunitas kami yang penuh makna: kami melakukan ini melalui alat kreatif, keterlibatan komunitas (seperti merayakan hari-hari nasional dan festival budaya lokal), dan kemitraan (seperti kerjasama kami dengan Indosat Ooredoo)," tuturnya.

Menurut Anubhav, Snap percaya menciptakan kembali kamera merupakan peluang terbesar perusahaan untuk meningkatkan cara orang hidup berkomunikasi. Karenanya, perusahaan memfokuskan banyak upayanya dalam inovasi di sekitar kamera.

3 dari 3 halaman

Story Studio dan Spotlight

Terkait Story Studio yang baru diperkenalkan, Anubhav mengatakan ini merupakan aplikasi mandiri baru Snap yang berfungsi mengedit dan membuat konten profesional secara mobile.

Dia pun mengatakan Snap mengembangkan aplikasi ini untuk menjadi platform yang nyaman dan mudah dipakai para kreator konten. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga menawarkan insight tren terbaru di Snapchat.

"Ini adalah cara yang cepat dan menyenangkan untuk membuat video vertikal yang lebih canggih sekaligus menarik, dan dapat dibagikan langsung ke Snapchat, serta di mana pun juga," ujarnya.

Aplikasi ini akan diluncurkan akhir 2021 di iOS dan dipastikan tersedia secara gratis. Snap juga sudah membuka program beta untuk aplikasi ini.

Selain itu, Snap juga mengumumkan kehadiran Creative Kit for Spotlight. Dengan platform ini, kreator Spotlight dan Snap Stars akan memiliki kemampuan menciptakan konten di aplikasi pihak ketiga dan langsung membagikannya di Spotlight.

Anubhav pun mengatakan, cara ini memudahkan kreator konten menciptakan dan membagikan konten baru ke Spotlight, sekaligus menyediakan saluran distribusi bagi developer pihak ketiga untuk memperluas visibilitas dan meningkatkan installs.

"Tahun ini, kami telah memperluas kemampuan moderasi kami. Oleh karena itu, daftar negara di mana kami menawarkan Spotlight juga semakin bertambah, termasuk Indonesia," ucapnya melanjutkan.

Untuk itu, Anubhav berharap dengan deretan fitur yang ditawarkan, seperti Creative Kit, Story Studio, termasuk lensa lain, Snap dapat terus belajar dan mendukung kreator Spotlight di seluruh dunia.

"Tidak hanya bereksperimen dengan konten yang lebih kreatif, tetapi juga bisa menghasilkan uang dengan fitur-fitur yang telah kami kembangkan," ujar Anubhav mengakhiri pembicaraan. 

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.