Sukses

Blizzard Undur Peluncuran Game Diablo Immortal hingga 2022

Diablo Immortal ini direncanakan hadir di perangkat iOS dan Android tahun ini, namun Activision Blizzard memutuskan untuk menunda peluncurannya hingga awal 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Blizzard akhirnya buka suara tentang kapan game mobile Diablo Immortal buatannya akan meluncur di perangkat iOS dan Android.

Rencananya, game bergenre action RPG ini akan hadir di perangkat iOS dan Android tahun ini. Namun, Activision Blizzard memutuskan untuk menunda peluncuran Diablo Immortal hingga awal 2022.

Dilansir Engadget, Jumat (6/8/2021), pengembang beralasan game ini ditunda peluncurannya karena masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyempurnakan konten PvP (player versus player).

Tak hanya itu, pengembang juga ingin meningkatkan pengalaman PvE (player versus enemy), dan menerapkan opsi aksesibilitas tambahan.

Blizzard menjelaskan, sejumlah fitur spesifik akan menjadi fokus pengembangan, seperti menambahkan PvE Raids, Bounty, dan membuat Challenge Rifts lebih menarik.

Soal PvP, perusahaan akan bekera keras untuk meningkatkan matchmaking dengan pemain lain, naik ranking, keseimbangan class, hingga elemen lainnya di dalam game Diablo Immortal.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Activision Blizzard Diterpa Kasus Pelecehan Seksual

Activision Blizzard, perusahaan gim dengan pendapatan paling banyak untuk saat ini. Sumber: Charlie INTEL

Lebih lanjut, perusahaan juga saat ini sedang dilanda isu pelecehan seksual. Hal ini membuat para karyawan memutuskan walk out pada Rabu, pukul 10 pagi waktu setempat.

"Kami percaya nilai-nilai kami sebagai karyawan tidak secara akurat tercermin dalam kata-kata dan tindakan kepemimpinan kami," kata penyelenggara aksi itu, seperti dilansir dari The Verge, Kamis (29/7/2021).

Mereka rencananya akan berkumpul di luar gedung utama Blizzard di Irvine, California, Amerika Serikat.

 

3 dari 3 halaman

Suasana Kerja yang Toxic di Activision Blizzard

Aksi tersebut dilakukan usai muncul kabar bahwa negara bagian California menggugat studio dan publisher di balik game World of Warcraft itu atas pelecehan dan diskriminasi seksual pada wanita secara terus-menerus di tempat kerja.

Dilaporkan New York Post, gugatan tersebut juga menyinggung bahwa 80 persen karyawan Activison Blizzard adalah pria, sehingga membuat pekerja wanita tidak bisa berbicara tentang tindakan yang mereka terima.

Beberapa pelecehan seksual dan diskriminasi yang dilaporkan Department of Fair Employment and Housing (DFEH) California seperti membiarkan lelucon pemerkosaan, komentar kasar, hingga meraba-raba pekerja perempuan.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.