Sukses

Kasus Covid-19 Melonjak, Facebook Wajibkan Karyawan AS Pakai Masker di Kantor

Facebook mewajibkan karyawan di AS menggunakan masker ketika bekerja di kantor, pengumuman ini seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook mengumumkan, seluruh karyawan Facebook di kantor AS wajib menggunakan masker, saat kantor kembali dibuka.

Kebijakan ini efektif berlaku mulai 3 Agustus dan akan terus berjalan hingga ada peraturan selanjutnya. Demikian dikutip The Verge, Selasa (3/8/2021).

Pada minggu lalu Facebook mengkonfirmasi, mereka mewajibkan seluruh karyawan untuk divaksinasi sebelum kembali bekerja di seluruh kantornya di AS.

Rencananya, semua kantor Facebook di negara tersebut akan dibuka kembali sepenuhnya pada Oktober mendatang.

"Mengingat meningkatnya jumlah kasus Covid-19, data terbaru mengenai varian Covid dan meningkatnya jumlah persyaratan lokal, kami memberlakukan kembali persyaratan penggunaan masker di semua kantor Facebook AS, terlepas dari status vaksinasi karyawan," kata juru bicara Facebook.

Informasi baru dari Facebook ini terjadi pada hari yang sama dengan pengumuman pejabat kesehatan di Bay Area, California, mengenai persyaratan penggunaan masker di dalam ruangan, pada beberapa negara.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikuti Panduan CDC dan Regulator Lokal

Keputusan ini datang di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di AS, karena menyebarnya varian delta yang sangat menular.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sebelumnya memperbarui panduannya untuk merekomendasikan penggunaan masker bagi orang yang sudah divaksinasi, di daerah dengan tingkat kasus Covid-19 yang tinggi.

Tak hanya Facebook, perusahaan-perusahaan lainnya juga mengubah rencana kebijakan mereka seiring dengan tingkat kasus, sesuai rekomendasi CDC dan pedoman lokal.

Google misalnya, menunda rencana pembukaan kembali kantornya pada minggu lalu. Mereka juga mengumumkan, akan mempersyaratkan karyawan divaksinasi Covid-19 sebelum bekerja kembali di kantor.

Pun demikian dengan Apple yang mewajibkan penggunaan masker untuk semua pelanggan dan staf di toko ritelnya di AS, terlepas dari status vaksinasinya.

3 dari 3 halaman

Wajibkan Karyawan Vaksinasi

Sebelumnya, Facebook mewajibkan karyawannya di AS untuk divaksinasi Covid-19 sebelum kembali ke kantor.

"Seiring dibukanya kembali kantor, kami akan mempersyaratkan siapa pun yang kembali bekerja di kantor untuk divaksinasi," kata VP of People Facebook Lori Goler, dikutip The Verge, Kamis (29/7/2021).

"Bagaimana kami mengimplementasikan kebijakan ini nantinya tergantung pada kondisi dan peraturan lokal," katanya.

Facebook, kata Goler, memiliki proses lebih lanjut bagi mereka yang tidak bisa divaksinasi karena alasan medis atau layannya.

"Kami akan mengevaluasi pendekatan kami di wilayah lain seiring dengan perkembangan situasi. Kami terus bekerja dengan para ahli untuk memastikan rencana kembali ke kantor dan memprioritaskan kesehatan serta keselamatan semua orang," katanya.

(Tin/Isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.