Sukses

Top 3 Tekno: 2 Juta Data Nasabah BRI Life Diduga Bocor Jadi Sorotan

Sebanyak 2 juta data nasabah BRI Life diduga bocor dan dijual oleh pelaku peretasan di forum hacker menjadi sorotan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2 juta data nasabah BRI Life diduga bocor dan dijual oleh pelaku peretasan di forum hacker menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (28/7/2021) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari pengguna Twitter yang akan bisa login menggunakan akun Google.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. 2 Juta Data Nasabah BRI Life Diduga Bocor dan Dijual di Internet

Sebanyak 2 juta data nasabah BRI Life diduga bocor dan dijual oleh pelaku peretasan di forum hacker. Kabar ini diungka oleh akun Twitter Under The Breach (@underthebreach).

Dalam postingan twit-nya, Under The Breach membagikan empat screenshot yang menampilkan sejumlah informasi apa saja yang dijual oleh peretas.

"Pelaku kejahatan menjual data sensitif dari BRI Life, cabang asuransi Bank Rakyat Indonesia," tulis @underthebreach dalam akun Twitter-nya, Rabu (28/7/2021).

Baca selengkapnya di sini 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pengguna Twitter Bakal Bisa Login Pakai Akun Google

Twitter diketahui sedang melakukan uji coba sebuah fitur yang memungkinkan pengguna masuk (sign up) ke platform microblogging tersebut hanya berbekal akun Google.

Adapun fitur integrasi Google ini diperkenalkan pertama kali sebagai uji A/B di Twitter.com (versi web), sebagaimana dikutip dari Bleeping Computer, Rabu (28/7/2021).

Hingga saat ini, pengguna hanya bisa masuk ke Twitter hanya dengan menggunakan nomor telepon atau alamat email dan kata sandi (password).

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 3 halaman

3. Tips Chrome: Mengizinkan atau Memblokir Cookie untuk Situs Tertentu

Di Internet, cookie digunakan untuk mengidentifikasi pengguna tertentu dan meningkatkan pengalaman penjelajahan.

Data yang disimpan di dalam cookie dibuat oleh server pada koneksi yang pengguna pakai saat mengakses web. Data ini ditandai dengan ID unik untuk setiap pengguna dan perangkat.

Saat cookie dipertukarkan antara perangkat dan server jaringan, server membaca ID dan mengetahui informasi apa yang secara khusus disajikan kepada pengguna dan perangkat tersebut.

Baca selengkapnya di sini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.