Sukses

Startup Fintech Tanijoy Klarifikasi Soal Tudingan Hilangkan Uang Investor

Startup fintech Tanijoy memberikan klarifikasi mengenai tudingan investor yang menyebut pihaknya menghilangkan uang investor hingga Rp 4 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah ramainya cuitan yang menuding startup fintech Tanijoy menghilang dan merugikan ratusan investor hingga sekitar Rp 4 miliar, Tanijoy mengeluarkan pernyataan.

Dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com dari Founder sekaligus CEO Tanijoy, M. Nanda Putra, disebutkan sejak Maret 2020, PT Tanijoy Agriteknologi Nusantara mengalami kendala dalam mengeksekusi program-program sesuai proyeksi awal.

"Kendala disebabkan oleh pembatasan-pembatasan yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Hal ini berdampak pada pengurangan karyawan yang menyebabkan kami tidak responsif pada pertanyaan pendana di beberapa media sosial," kata Nanda dalam pernyataan, Rabu (28/7/2021).

Dalam pernyataan, disebutkan pihak Tanijoy masih menanggapi pertanyaan-pertanyaan melalui crisis centre dan juga komunikasi aktif dengan perwakilan pihak himpunan pendana, oleh CEO Tanijoy.

"Berkaitan dengan proses pengurangan, karyawan yang sudah tidak bekerja di PT Tanijoy Agriteknologi Nusantara, tidak memiliki hubungan dengan permasalahan yang sedang terjadi," katanya.

Nanda juga menjelaskan mengenai pengembalian dana dari pendana. Tanijoy yang didirikan pada 2017 mengklaim sampai saat ini pihaknya memiliki Mitra Tani sebanyak 756 orang.

"100 persen dana yang terkumpul, usaha tani yang berhasil dijalankan dan telah dikembalikan Mitra Tani dan diterima pendana sebesar 78,28 persen," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berkomitmen Kembalikan Dana ke Investor

Sementara sampai saat ini masih terdapat outstanding yang belum dibayarkan kepada pendana, yakni 21,72 persen. Nanda menjanjikan akan menyelesaikan pembayaran tersebut dengan segenap tenaga.

Masih mengenai masalah pengembalian dana, Nanda menyebut masalah ini terjadi pada proyek dengan masa panen mulai Maret 2020 hingga akhir 2020.

"Hal ini disebabkan adanya faktor force majeur, sehingga sejumlah pendaan mengalami kerugian. Tanijoy sebagai penghubung antara Mitra Tani dengan pendana terus mengupayakan penyelesaian masalah," kata Nanda.

Adapun salah satu upaya yang dilakukan dengan memperpanjang masa kontrak pinjam meminjam.

"Namun dalam pelaksanaannya, beberapa petani belum bisa memenuhi hingga perpanjangan kontrak ditentukan. Oleh karena itu, Tanijoy mengambil beberapa langkah strategis," ujarnya.

Langkah yang dimaksud adalah menggelar virtual meeting dengan sejumlah pendana terdampak. Virtual meeting dilakukan sebanyak 4 kali, yakni 3 dan 4 September 2020, Mei 2021, dan 16 Juni 2021.

Kedua melalui forum diskusi untuk membahas penyelesaian semua pendana yang terdampak. Ketiga melalui debt collection, yakni Tanijoy melalui departemen risk and legal dan operasional terus melakukan pengumpulan dari Mitra Tani hingga tanggung jawabnya terpenuhi.

3 dari 3 halaman

Berbagai Upaya Kembalikan Dana ke Investor

Keempat melalui disbursement schedule, di mana Tanijoy melalui departemen akuntansi dan keuangan melakukan penjadwalan untuk semua proses penarikan yang terlambat.

Lalu juga melalui surat pernyataan komitmen, dalam hal ini Tanijoy dan pendana sepakat mencari penyelesaian masalah melalui surat komitmen yang ditandatangani bersama.

Terakhir melalui solusi pengembalian. Dalam hal ini Tanijoy berkomitmen mengembalikan dana dengan melakukan collection kepada petani yang menunggak. Tanijoy juga memberikan garansi untuk pembayaran dengan jangka waktu penyelesaian maksimal 3 tahun.

Nanda dan Tanijoy berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan terus menjalin komunikasi kepada pihak pendana. Tanijoy juga menyebut pihaknya bertanggung jawab dalam pengembalian dana sesuai kesepakatan yang dapat diterima seluruh pihak.

"Kami selaku manajemen PT Tanijoy memohon maaf sebesar-besarnya kepada pendana dan masyarakat. Di tengah kesulitan ini kami bersyukur Tanijoy masih diberi kesempatan untuk memperbaiki semuanya," katanya, mewakili PT Tanijoy.

Pernyataan tersebut juga memuat kontak customer handling melalui WhatsApp di hari kerja melalui nomor 083834521991 dan email di support@tanijoy.id.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini