Sukses

Uni Eropa Desak Google Lebih Terbuka Soal Hasil Pencarian Maskapai Penerbangan dan Hotel

Google didesak oleh regulator Uni Eropa untuk lebih terbuka dan memperjelas keterangan harga serta peringkat hotel dan maskapai penerbangan di laman pencariannya

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Uni Eropa mendesak Google memperjelas keterangan serta harga di hasil pencarian mereka untuk maskapai penerbangan dan hotel.

Regulator Uni Eropa meminta agar Google menjelaskan, kenapa suatu maskapai penerbangan atau hotel tertentu bisa memiliki peringkat yang lebih tinggi daripada yang lainnya.

Selain itu, mereka juga diminta untuk memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai perhitungan harga.

Dilansir dari New York Post, Selasa (27/7/2021), regulator Uni Eropa menyebut ketidakjelasan semacam itu membuat Google "menyesatkan" konsumen.

Dalam pernyataannya, Uni Eropa mengatakan harga akhir suatu maskapai atau hotel di Google harus mencakup semua biaya dan pajak yang bisa dihitung sebelumnya.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diberi Waktu Dua Bulan

Judge Commissioner, Didier Reynders mengatakan, konsumen di Uni Eropa tidak boleh disesatkan saat menggunakan mesin pencari, ketika merencanakan liburan mereka.

"Kita perlu memberdayakan konsumen untuk membuat pilihan mereka berdasarkan informasi yang transparan dan tidak bias," kata Reynders.

Google pun diberikan waktu dua bulan mengajukan perbaikan masalah. Jika tidak, mereka harus bersiap menghadapi kemungkinan sanksi yang belum ditentukan.

Desakan Uni Eropa soal transparansi hasil pencarian maskapai dan hotel ini dipimpin oleh Belanda dan Belgia. Langkah ini dilakukan kawasan tersebut di tengah pengawasannya yang lebih luas terhadap Google.

3 dari 4 halaman

Siap Bekerja Sama

Sebelumnya, Uni Eropa telah mendenda 9,8 miliar dolar Amerika Serikat terhadap perusahaan sejak 2017 atas praktik anti-persaingan yang melibatkan hasil pencarian dan sistem operasi Android.

Google pun menyebut bahwa mereka berencana untuk bekerja sama dengan pihak Uni Eropa, terkait isu transparansi harga dan keterangan maskapai serta hotel.

"Kami menyambut baik dialog ini dan bekerja sama dengan lembaga perlindungan konsumen dan European Commission untuk melihat bagaimana kami bisa melakukan peningkatan yang baik bagi pengguna dan memberikan transparansi yang lebih besar," kata perusahaan.

(Gio/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Google Hindari Pajak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.