Sukses

Genap Setahun, Clubhouse Hapus Sistem Daftar Tunggu

Clubhouse yang berusia 1 tahun kini menghapus sistem daftar tunggu atau waitlist, dengan begitu siapa pun dapat bergabung dengan Clubhouse di iOS maupun Android.

Liputan6.com, Jakarta - Platform audio Clubhouse genap merayakan setahun perjalanannya. Clubhouse pertama hadir pada 2020, di mana saat itu Clubhouse hanya dijalankan oleh dua pendirinya, Rohan Seth dan Paul Davidson.

Keduanya bermaksud membangun sebuah wadah yang lebih manusiawi di internet, di mana tiap orang bisa bergabung untuk berbicara, bersenang-senang, berbagi momen, hingga mempelajari hal baru.

12 bulan kemudian, Clubhouse tidak lagi berupa beta dan dapat diakses oleh semua orang.

"Dalam hal ini, Clubhouse telah menghapus sistem daftar tunggu (waitlist). Dengan begitu, siapa pun bisa bergabung," kata pihak Clubhouse, dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (22/7/2021).

Pemilik club dapat menyebarkan link rooms club ke semua orang. Begitu pula kreator yang memiliki audiens sendiri, mereka bisa mendiskusikan hasil karya tersebut di Clubhouse bersama para audiens.

Kini, di usianya yang pertama, para pengguna yang mengadakan acara untuk publik bisa mengajak siapa pun bergabung.

"Kamu bisa mengundang teman, anggota keluarga, rekan kerja, dan siapa pun yang diinginkan untuk bergabung di Clubhouse versi iOS atau Android," kata Clubhouse.

Sebelumnya, undangan menjadi bagian penting dari Clubhouse. Clubhouse pun mengembangkan aplikasi ini dengan memungkinkan pengguna untuk menambahkan orang baru dalam komunitas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ada 500.000 Rooms Tiap Hari

Clubhouse juga menyambut orang baru tiap minggu di room "Wednesday Orientations" dan berbicara dengan komunitas setiap hari Minggu di room 'townhall'.

Dalam momen ini, Clubhouse juga menyebutkan rentetan capaian perusahaan. Selama setengah tahun pertama 2021, Clubhouse diklaim berkembang jauh lebih besar dibanding bulan Januari 2021.

"Tim Clubhouse berkembang dari 8 orang menjadi 58 orang. Jumlah rooms tiap harinya berkembang dari 50.000 menjadi 500.000 rooms," kata Clubhouse.

Tidak hanya itu, pengguna Clubhouse kini jumlahnya jumlahnya mencapai 10 juta user, sejak aplikasi Clubhouse tersedia di Android.

3 dari 3 halaman

90 Juta Pesan Pribadi Terkirim via Blackchannel

Clubhouse juga mengungkap capaian fitur barunya, direct message bernama Blackchannel. Di mana, 90 juta pesan dikirim sejak peluncuran Blackchannel di minggu lalu.

Capaian lainnya, rata-rata pendengar menghabiskan lebih dari satu jam tiap harinya di Clubhouse. "Sebagian tidak hanya mendengarkan tetapi berbicara. Hal itu merupakan bagian terfavorit bagi tim Clubhouse," kata Clubhouse.

Komunitas Clubhouse pun berkembang tiap harinya. Sadar akan ada lebih banyak tantangan dan persaingan di antara aplikasi media sosial, Clubhouse tetap optimis dan bersemangat membangun jejaring sosial yang berbeda dari yang lain.

"Di masa mendatang, Clubhouse akan tetap fokus pada produk dan komunitas agar terus menjadi lebih baik bagi para penggunanya tiap hari," tulis Clubhouse.

Setelah 16 bulan, Clubhouse juga menghadirkan logo baru, beserta peluncuran situs baru Clubhouse.com, dan memperkenalkan ikon baru Clubhouse, Justin "Meezy" Williams, pebisnis dunia hiburan di AS.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.