Sukses

Huawei P50 Bakal Pakai Snapdragon 888 Ketimbang Prosesor Kirin 9000

Menurut laporan terbaru, perusahaan diyakini akan menggunakan dua prosesor untuk deretan akan ponsel Huawei P50 series ini.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei memang belum mengonfirmasi tentang kapan akan mengumumkan kehadiran flagship smartphone terbarunya, yakni P50 Series.

Meski begitu, kabar tentang seri penerus P40 tersebut sudah mulai beredar di internet. Salah satunya terkait dengan prosesor yang dipakai.

Menurut laporan terbaru, perusahaan diyakini akan menggunakan dua prosesor untuk deretan akan ponsel Huawei P50 series ini.

Dikutip dari GSMArena, Senin (19/7/2021), hal ini dilakukan Huawei karena ketersedian stok prosesor Kirin 9000 di pabrik perakitan sangat terbatas dan tidak cukup untuk seluruh unit P50.

Karena hal tersebut, Huawei akan menggunakan prosesor buatan Qualcomm untuk "menambal" kekurangan stok hardware P50 series itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Imbas Larangan Perdaganan AS

Bocoran tampilan dari Huawei P50 (Ist.)

Adapun masalah ketersedian stok prosesor Kirin 9000 ini terkait dengan larangan perdagangan pemerintah Amerika Serikat.

Karena larangan dari pemerintah AS tersebut, Huawei tidak dapat memproduksi lebih banyak chipset Kirin 9000.

Namun, menggunakan chipset Qualcomm juga ada beberapa kendala bagi Huawei P50 series ini, salah satunya dukungan 5G

 

3 dari 3 halaman

Tanpa Dukungan 5G

Larangan perdagangan saat ini membatasi Huawei dari menggunakan teknologi 5G, sehingga model standar P50 bakal menggunakan Snapdragon 888 versi 4G.

Sedangkan untuk model Pro akan dilengkapi dengan Kirin 9000. Berdasarkan informasi yang beredar di internet, Huawei P50 series ini akan diumumkan pada Agustus 2021.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini